Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Rencana Kenaikan Tarif CHT Ditolak Pelaku Pasar

KAMIS, 07 SEPTEMBER 2017 | 17:17 WIB | LAPORAN:

Target kenaikan tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) sebesar 8,9 persen di 2018 mendatang akan merugikan pendapatan para pedagang eceran.

Begitu dikatakan Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Sjukrianto dalam surat elektronik yang dikirimkan ke redaksi, Kamis (7/9)

Menurut dia, rencana tersebut juga memperoleh penolakan dari para pelaku pasar.


"Jangan selalu setiap tahun menaikkan cukai. Yang jelas imbasnya ke pedagang, kalau harga naik, apalagi di tengah daya beli konsumen yang melemah, maka otomatis omzet berkurang," terang Sjukri.

Karenanya, saran dia, kenaikan CHT tersebut, sebaiknya ditahan hingga daya beli masyarakat membaik.

Sjukri meminta pemerintah tidak hanya mengejar aspek penerimaan negara dalam menyusun kebijakan tarif CHT, melainkan memperhatikan keberlangsungan industri hasil tembakau, khususnya para pedagang yang sekarang terkendala penurunan omzet.

Makanya, dia berharap pemerintah dapat terus memperhatikan enam juta orang yang mengandalkan industri tembakau nasional, termasuk didalamya para pedagang dan pengecer rokok.

Ketua Paguyuban Pedagang Eceran di Mataram, M Saleh Taswin berpendapat senada. Kata dia, kondisi saat ini cukup sulit bagi pedagang eceran untuk meningkatkan penjualan.

"Pasalnya daya beli masyarakat sedang turun," katanya.

Untuk daerah Mataram saja, kata Saleh, sejak tahun lalu terjadi penurunan penjualan antara 15 sampai 25 persen.

"Ini dikarenakan adanya kenaikan cukai yang berimbas pada harga eceran," jelasnya.

Saleh khawatir, bila kondisi ini tidak diselesaikan masyarakat akan membeli rokok-rokok ilegal. "Tentunya kerugian tak hanya dirasakan pemerintah, tapi juga kami para pedagang eceran yang menjual rokok legal," jelasnya.

Sementara itu, Sukmowati, ketua paguyuban pedagang eceran di Yogyakarta, berpendapat bahwa seharusnya Pemerintah jangan menaikkan cukai tahun depan mengingat keadaan industri yang lagi terpuruk. Ia juga mengingatkan, keterpurukan ini bukan hanya dirasakan pemilik toko eceran tapi juga akan berdampak kepada pegawai toko.

"Kenaikan itu (CHT) terlalu tinggi, hal ini sangat memberatkan toko retail yang akhirnya membuat omzet menurun. Kenaikan ini juga bukan cuma dirasakan para pedagang eceran, tapi para pegawai toko akan merasakan imbasnya,” ujar Sukmowati.

Kenaikan tarif CHT eksesif sebesar 15 persen secara rata-rata tertimbang pada 2016 menyebabkan realisasi penerimaan CHT menyentuh titik terendah, yaitu sekitar 97 persen dari target. Padahal, sebelumnya, realisasi penerimaan cukai rokok selalu melampaui target. Tahun 2017, tarif cukai rokok sebesar 10,5 persen secara rata-rata tertimbang telah menyebabkan volume produksi rokok pada semester pertama anjlok sebesar 6 persen.  
                                                                     
Pemerintah memasang target penerimaan cukai rokok senilai Rp148,2 triliun di dalam RAPBN 2018. Angka itu melonjak 4,8 persen dibandingkan dengan target penerimaan cukai hasil tembakau pada APBN-P 2017 berdasarkan penghitungan basis penerimaan 11.5 bulan. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya