Berita

Hukum

Cegah Kejahatan Anak, Pengawasan RPTRA Perlu Diperketat

KAMIS, 07 SEPTEMBER 2017 | 10:43 WIB | LAPORAN:

Pengawasan terhadap Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) perlu diperketat. Untuk memastikan anak-anak bebas bermain tanpa khawatir terjadi tindak kejahatan.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai, kasus pencabulan anak yang terjadi di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat akibat kurangnya pengawasan di tempat terbuka.

"KPAI menilai perlu pengawasan di area terbuka yang tujuannya menjadi tempat yang aman bagi anak," kata Komisioner KPAI Bidang Traficking dan Eksploitasi Anak Ai Maryati Solihah kepada wartawan, Kamis (7/9).


Dia menjelaskan, KPAI telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk menuntaskan kasus tersebut. Ai berharap, pengawasan tidak hanya dari pihak kepolisian dan pengelola tempat terbuka tetapi juga melibatkan masyarakat langsung.

"Di Jakarta RPTRA merupakan tempat strategis dalam membangun kondisi ramah anak. Namun tetap membutuhkan pengawasan, baik dari segi pengelolaan area tersebut. Agar pihak pengelola pro aktif memantau aktivitas anak-anak setiap saat di sana dan mendorong masyarakat sekitar agar punya kepedulian sosial dalam memperhatikan dan memantau tempat area terbuka tersebut," jelasnya.

Pengawasan ketat di ruangg terbuka bertujuan agar anak-anak dapat leluasa bermain.

"Bagaimana ruang publik ramah anak ini tetap terjaga dari hal-hal yang tidak diinginkan," tegas Ai.

Baru-baru ini, belasan anak laki-laki yang masih duduk di bangku SD dan SMP diduga menjadi korban pencabulan yang dilakukan pelaku Agus Winarto (27). Pelaku mencari para korbannya yang sedang bermain di ruang publik. [wah] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya