Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

DPR Harus Dukung Penghapusan Premium

SELASA, 05 SEPTEMBER 2017 | 13:49 WIB | LAPORAN:

Pemerintah diminta mendukung penghapusan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium yang saat ini menjadi penugasan PT Pertamina (Persero).

Pengamat energi dari Universitas Gajah Mada (UGM) Fahmi Radhi mengatakan, selain mengikuti penerapan BBM berstandar Euro 4 pada 2018 mendatang, penghapusan premium juga menghilangkan praktik mafia migas yang selama ini terjadi di Pertamina.

"Mafia migas bermain dalam pembelian premium. Karena premium ini harus di bland (campur) dan di pasar internasional sudah gak ada. Kalau ini dihapus, mafia migas gak ada proyeknya," kata Fahmi di Jakarta.


Fahmi menyayangkan wakil rakyat di Senayan tetap berharap premium tidak dihapuskan. Karena, penghapusan premium dipastikan tidak akan memberatkan masyarakat.

Saat ini, kata Fahmi, masyarakat mulai beralih ke BBM non penugasan seperti pertalite dan pertamax.

"Selain kualitas lebih baik, harga pertalite tidak terpaut jauh. Data penjualan pertamina juga menunjukan, pembeli premium terus menurun. Jadi nggak masalah di hapus, asal bertahap pelaksanaannya," tegas Fahmi.

Menurut dia, Komisi VII DPR seharusnya memperhitungkan pula dampak lain dari keberadaan premium.

Pemerintah SBY telah merencanakan bahwa tahun 2018 mendatang akan menghapus premium atau RON 88 dari pasaran. Selanjutnya mengganti dengan BBM yang berkualitas baik atau beremisi Euro 4.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya