Berita

Foto/Net

Bisnis

Ekspor Timah Tahun Ini Bakal Tembus 72 Ribu MT

Penjualan Stabil
SENIN, 04 SEPTEMBER 2017 | 10:24 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Asosiasi Eksportir Timah Indonesia (AETI) memprediksi ekspor timah pada 2017 akan mencapai 72.000-78.000 metrik ton. Perkiraan tersebut, ber­dasarkan kinerja penjualan ti­mah hingga bulan Juli 2017, yang sudah mencapai 42.000 metrik ton (MT).

"Kalau momentumnya tidak berubah, prediksi saya paling tinggi tahun ini ekspor bisa mencapai 78.000 metrik ton. Paling rendah 72.000 metrik ton. Tergantung perkembangan nanti apakah ada regulasi yang meng­hambat atau tidak," ujar Ketua Umum AETI Jabin Sufianto di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, penjualan timah dalam enam bulan terakhir stabil dan lebih tinggi dibanding tahun lalu yang mencapai 63.000 metrik ton. Pemerintah diharapkan tidak hanya mendukung dari sisi regu­lasi perdagangannya saja tetapi juga pada pasca penambangan.


Ramalan senada dikatakan oleh CEO Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Lamon Rutten. Hingga akhir tahun transaksi komoditas timah ICDX hingga akhir 2017 diperkirakan mencapai 72.000 ton. Dengan estimasi transaksi per bulan sebesar 6.000-an ton maka sampai penghujung tahun setidaknya bisa mencapai 72.000-an ton.

"Fluktuasi harga timah kini lebih baik, volume ekspor juga lebih besar, sehingga transaksi meningkat," ujarnya.

Pada 2016, total transaksi timah ICDX hanya sejumlah 63.113,20 ton. Jumlah itu mero­sot dibandingkan 2015 sebe­sar 69.852,23 ton. Salah satu penyebab peningkatan ekspor pada 2017 ialah peningkatan produksi timah Indonesia seiring dengan menurunnya pasokan Myanmar. Myanmar menggen­carkan ekspor dalam tiga tahun ke belakang, atau 2014-2016.

Berdasarkan data Bank Dunia, pada 2016 Indonesia mem­produksi 60.000 ton timah, di bawah China sebagai produsen teratas yang menghasilkan 153.100 ton. Adapun Myanmar merupakan produsen global ketiga terbesar dengan produksi timah sejumlah 47.400 ton.

Membesarnya ekspor Myan­mar menambah pasokan timah global. Faktor tersebut me­nyebabkan terjadinya fluktuasi harga, baik di ICDX maupun London Metal Exchange (LME) hingga 2016.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan berharap, ICDX dapat mencegah terjadinya penambangan dan ekspor timah ilegal di Indonesia. terjadinya penambangan dan ekspor timah ilegal sangat merugikan negara. Selain tidak membayar royalti dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Hal tersebut juga menyebabkan kerusakan ling­kungan hidup.

"Adanya bursa ini bisa menjadi tonggak penting menghin­dari penyelundupan timah ke luar negeri. Penyelundupan timah ke luar negeri keru­giannya banyak. Salah satunya mempengaruhi harga," katanya.

Kementerian ESDM, kata dia, melakukan pengendalian terhadap aspek lingkungan hidup dengan mewajibkan pe­rusahaan pertambangan mem­berikan jaminan reklamasi dan pasca tambang. Jaminan ini tertuang dalam Rencana Kerja Anggaran dan Biaya (RKAB) perusahaan tambang.  ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya