PT Pertamina memastikan stok bahan bakar gas LPG (elpiji) ukuran 3 kilogram selama Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriah mencukupi kebutuhan masyarakat, meski saat ini terdapat kenaikan sekitar 6 persen dari total konsumsi LPG PSO dan non PSO.
Menurut Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito, secara nasional stok LPG cukup untuk 16,86 hari.
"Kami sudah mengantisipasi adanya peningkatan konsumsi LPG 3 kilogram pada setiap perayaan keagamaan. Saat ini stok aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," kata Adiatma dalam keterangannya, Jumat (1/9).
Dia menjelaskan, stok yang mencukupi telah melampaui ketentuan Peraturan Menteri ESDM 26/2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian LPG, di mana ketahanan stok LPG minimal untuk 11 hari.
Selain penambahan stok LPG 3 kilogram, Pertamina juga menyediakan LPG non subsidi, baik ukuran 12 kilogram maupun Bright Gas di seluruh agen dan SPBU strategis yang berpotensi mengalami peningkatan konsumsi.
Data per 30 Agustus, Pertamina memiliki stok LPG sebesar 333,270 MT dengan rata-rata penyaluran harian sebesar 19,772 MT. Kenaikan permintaan konsumsi LPG PSO dan non PSO pada pekan terakhir bulan Agustus sebesar 24,500 MT per hari atau naik 6 persen dibanding rata-rata sebelumnya.
Adapun, konsumsi bahan bakar minyak (BBM), Pertamina mencatat konsumsi jenis Gasoline yakni Premium, Pertalite dan Pertamax Series naik sekitar 3 persen dari konsumsi harian normal 96.500 ribu kiloliter (KL) menjadi 99.500 ribu KL. BBM jenis Gasoil yaitu Solar, Pertamina Dex, Dexlite Series diprediksi terjadi penurunan konsumsi hingga 5 persen dari konsumsi harian normal yakni 58.500 ribu KL menjadi 55.600 ribu KL.
"Pada kondisi libur konsumsi BBM cenderung naik, namun kami tetap menjamin ketersediaan pasokan dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Idul Adha," beber Adiatma.
[wah]