Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

'Umah Asin' Solusi Penggaraman Kabupaten Cirebon

KAMIS, 31 AGUSTUS 2017 | 09:45 WIB | LAPORAN:

Petani garam yang terus mengalami kerugian karena faktor cuaca. Tercatat hingga bulan Juli yang lalu, sebanyak 25 pelaku pengolahan garam di Cirebon terancam gulung tikar.

“Saat ini faktor cuaca sangat menentukan produksi garam di kabupaten Cirebon, sayangnya kadang cuaca tidak berpihak pada petani sehingga merugikan. Meskipun saat ini cuacanya sudah mendukung dan produksi jalan, tapi tetap saja kan kita ingin panen terus di cuaca apapun juga," kata bakal calon bupati Cirebon, Kalinga.

Menurut Kalinga, tahun ini faktor cuaca yang tidak mendukung menyebabkan petani mengalami gagal panen sekitar 3 ribu hektar tambak pesisir di bagian utara belum menghasilkan garam sampai bulan Juli.


Hujan yang masih mengguyur Kabupaten Cirebon membuat tambak garam di beberapa daerah seperti di Desa pengarengan, pangenan dan rawa urip, Kecamatan Pangenan dan daerah Mundu terendam air laut. Kerugian ini mengakibatkan petani tidak bisa memenuhi kebutuhan garam dalam negeri, sehingga potensi impor menjadi ancaman.

“Umah Asin menurut saya solusi terbaik untuk melawan segala cuaca, hujan atau tidak petani garam harus bisa panen dong. Pemerintah harus bisa mensosialisasikan serta mendorong penggunaan Umah Asin ini," imbuh Kalinga.

Kalinga menjelaskan, 'Umah Asin' adalah model rumah plastik buatan yang fungsinya menahan air hujan yang dapat merusak tambak garam petani. Adapun konsep “Umah Asin” ini diadaptasi dari Rumah Garam Prisma yang dikembangkan oleh petani garam di Kabupaten Lamongan.

Konsep tersebut terbukti mampu menaikkan produksi garam hingga 400 ton per hektar dalam satu tahun, sebab adanya Rumah Garam Prisma mereka bisa mengatur hasil panen sendiri tanpa khawatir cuaca.

"Umah Asin ini merupakan pendekatan teknologi tepat guna secara sederhana dan bisa dibangun sendiri karena cukup mudah dan harganya terjangkau, sangat cocok buat petani garam skala kecil di Kabupaten Cirebon, lebih bagus lagi jika pemerintah mensubsidi karena biayanya juga tidak terlalu mahal. Kalau ini sukses, saya yakin produksi garam Cirebon akan terus meningkat dan lebih berkualitas," kata Kalinga.

Mantan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Cirebon tersebut menuturkan biaya pembuatan “Umah Asin” ini tidak terlalu mahal, yaitu sekitar 4,5 juta. Modal tersebut dipastikan akan kembali dengan jumlah yang berlipat seperti yang terjadi di Kabupaten Lamongan.[wid] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya