Berita

Susi Pudjiastuti/Net

Bisnis

Menteri Susi Mau Permak Tiga Ribu Kampung Nelayan

KAMIS, 31 AGUSTUS 2017 | 08:05 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan bisa menata 3 ribu kampung nelayan yang dianggap kumuh sampai 2019.

"Kami ingin membenahi se­cara bertahap permukiman ne­layan yang kumuh agar lebih layak ditinggali," kata Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Peri­kanan Sjarief Widjaja di kantor KKP, Jakarta, kemarin.

Sjarief mengungkapkan, tahun ini pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 5 miliar untuk membedah 5 kampung nelayan. Menurutnya, anggaran tersebut masih tersisa, sehingga pemerin­tah menargetkan bisa menambah sampai 20 kampung tahun ini.


Dia menyebutkan kampung nelayan yang telah dibedah di antaranya di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Serang, Banten, Pe­mangkat-Sambas, Kalimantan Barat. Sedangkan dua dari lima kampung yang belum dibedah yang menjadi target awal pena­taan kampung nelayan adalah Banyuasin, Sumatera Selatan, dan Lamongan, Jawa Timur

"Intinya tahun ini kami mak­simalkan sampai 20 kampung untuk ditata karena anggaran awal masih sisa," ujarnya.

Sjarief menambahkan, tahun depan pemerintah telah me­masukkan Rp 28 miliar untuk membedah 100 kampung ne­layan. Untuk memaksimalkan program ini, pihaknya bakal merangkul perusahaan yang mau mengucurkan anggaran tanggung jawab sosialnya (CSR) untuk membantu penataan kam­pung nelayan.

Menurut Sjarief, kampung nelayan yang akan dibedah akan diperbaiki akses jalan, air bersih, sarana drainase, serta pengelolaan sampah dan lim­bahnya yang kurang memadai. Adapun total kampung nelayan berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada 2017 sebanyak 12.827 buah di seluruh wilayah Indonesia. "Paling banyak kam­pung nelayan yang miskin di Sulawesi," ungkapnya. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya