Berita

Foto/Net

Bisnis

Petani Berharap Harga 'Si Manis' Naik Lagi

Menkeu Akhirnya Bebaskan PPN Gula Konsumsi
SENIN, 28 AGUSTUS 2017 | 10:49 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akhirnya membe­baskan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk gula konsumsi yang selama ini dibebankan pada pelaku industri. Penerbitan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) ini membuat petani tebu lega. Mereka pun akhirnya mengurungkan niat melakukan aksi demontrasi besar-besaran ke Jakarta.

Kebijakan Kemenkeu tersebut tertuang dalam PMK Nomor 116/KMK.010/2017 tentang Barang Kebutuhan Pokok Yang Tidak Dikenai Pajak Pertamba­han Nilai. PMK itu sendiri sebe­narnya sudah ditandatangani oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada 15 Agustus lalu, namun baru dirilis akhir pekan kemarin.

Kebijakan ini tidak lepas dari hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memu­tuskan bahwa kebutuhan pokok yang tidak dikenakan PPNtidak terbatas pada sebelas jenis ba­rang yang tercantum pada Pasal 4Aayat (2) huruf b Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (UU PPN). Kesebelas komoditas yang dimaksud itu, beras, gabah, jagung, sagu, kedelai, garam, daging, telur, susu, buah-buahan, dan sayur-sayuran.


Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Soemitro Samadikoen menyam­but gembira penerbitan PMK tersebut. "Ini menghilangkan kekhawatiran para pedagang gula yang semula akan dikenai PPN. Ini bisa memperbaiki harga gula petani," kata Soemitro kepada Rakyat Merdeka, pada akhir pekan.

Soemitro mengungkapkan, sebelum ada PMK tersebut, pedagang menahan diri melaku­kan pembelian gula. Jika pun ada melakukan pembelian, pedagang mematok harga pokok petani serendah mungkin. Tak ayal, hal tersebut juga membuat petani enggan menjualnya.

Seperti diketahui, petani tebu di berbagai wilayah di Pulau Jawa, baru-baru ini secara seren­tak melakukan aksi demonstrasi memprotes kebijakan pemerin­tah mengenakan PPN pada gula. Mereka menuding kebijakan PPN sebesar 10 persen biang kerok yang menyebabkan harga gula anjlok. Karena, para peda­gang tidak mau menanggung kerugian sehingga membebankan PPN ke petani.

Harga gula berdasarkan pa­tokan harga pokok penjualan (HPP) ditingkat petani Rp 9.100 per kilogram (kg). Gara-gara ada ketentuan PPN10 persen, harga anjlok hingga Rp 8.300 per kg. Para petani semula mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran ke Jakarta. Kini dengan adanya pembatalan PPN gula, mereka pun membatalkan rencana tersebut.

Soemitro meminta, Kemenkeu mewaspadai oknum yang ingin memanfaatkan PMK tersebut agar gula rafinasi juga tidak kena PPN dengan maksud untuk menekan biaya impor agar men­jadi lebih murah. "Ada yang kasih informasi ke kami, ada oknum yang gula rafinasi tidak dikenakan PPN. Itu tidak boleh dan melanggar aturan. Karena gula rafinasi bukan gula untuk konsumsi," tegasnya.

Sekretaris Jenderal APTRI Nur Khabsyin optimistis dengan tidak dikenakannya PPN, harga gula petani akan segera pulih. "Kami perkirakan ada 250 ribu gula konsumsi menumpuk di gudang karena tidak laku. Dengan adanya PMK, kami harapkan pedagang berani membeli dengan harga yang layak," ungkapnya. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya