Berita

LRT Palembang/net

Nusantara

Menhub Beberkan Tugas Besar Usai Sosialisikan LRT Palembang

MINGGU, 27 AGUSTUS 2017 | 03:55 WIB | LAPORAN:

Kementerian Perhubungan bersama dengan Waskita Karya (Wika) mensosialisasikan LRT (Light Rail Transit) Palembang. Sosialisasi ini dilakukan untuk mengetahui ekspektasi masyarakat pada LRT Palembang.

Demikian disampaikan Menhub dalam acara Dialog Bersama Untuk Bangsa Bersama Menteri Perhubungan di Universitas Sriwijaya Palembang, Sabtu (26/8).

"Sosialisasi ini penting dilakukan karena LRT merupakan angkutan massal yang relatif baru. Kami ingin tahu ekspektasi masyarakat di Palembang seperti apa. Semoga ketika LRT beroperasi tidak ada lagi gap dari masyarakat," ujar Menhub melalu keterangan tertulis kepada redaksi.


Dalam sosialisasi tersebut, Menhub menjelaskan pentingnya transportasi massal dalam suatu kota, seperti Jakarta yang sudah memiliki BRT dan sedang dibangun MRT dan LRT.

"Satu kota itu harus ada transportasi massal. Kalau di Jakarta sudah ada BRT, dan sedang dibangun MRT dan LRT. Nah, di luar Jakarta, Palembang ini mengalahkan Medan dan Padang. Palembang sudah duluan dibangun LRT," terangnya.

Lebih lanjut Menhub menjelaskan proyek LRT Palembang yang ditargetkan selesai pada Juni 2018, saat ini progres pembangunannya mencapai 55 persen.

"Kami menargetkan penyelesaian LRT pada Juni 2018. Saat ini pembangunannya sudah mencapai 55 persen. Kami rencanakan Februari 2018 struktur selesai semuanya. Kereta akan mulai berangsur datang Februari dan diharapkan Juni sudah bisa dicoba," papar Menhub.

Terkait tarif yang akan diberlakukan, Menhub mengatakan pihaknya akan melakukan survey daya beli masyarakat Palembang.

"Tugas besar kita adalah shifting (memindahkan) pengguna kendaraan pribadi ke transportasi massal. Secara konsep kita akan survey daya beli masyarakat Palembang berapa," kata Menhub.

Menhub berharap dengan beroperasinya LRT sebagai angkutan umum massal yang tepat waktu, aman, nyaman, dan rendah polusi, pengguna angkutan pribadi dapat beralih ke LRT, sehingga dapat mengurangi kemacetan.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Operasional Waskita Karya Adi Wibowo memaparkan jumlah orang yang dapat diangkut oleh LRT dalam setiap jam.

"Kami gunakan 14 train set, 1 train set terdiri dari 3 gerbong dan dapat mengangkut 500 orang. Dengan 14 train set, maka dapat mengangkut 4.000 orang per jam per arah," jelas Adi.

Adi mengatakan perbandingan waktu tempuh OPI (Ogan Permata Indah) ke Bandara melalui jalur darat dan LRT. "Kalau sekarang mungkin bisa 1,5 jam dari ujung ke ujung. Dengan LRT, waktu tempuh OPI ke Bandara itu 40 menit. Terdiri dari 27 menit kereta berjalan dan 13 menit kereta berhenti (1 menit berhenti di tiap-tiap stasiun) di 13 Stasiun," jelas Adi.

Adi menambahkan, nantinya LRT akan difasilitasi dengan eskalator, lift untuk difabel dan tangga darurat untuk memudahkan akses penggunanya.

Saat ini LRT Palembang sedang dibangun dengan Panjang 24,5 km, 13 stasiun pemberhentian dan terdiri dari 2 koridor. Koridor pertama sepanjang 14,5 km dari Bandara ke Ampera. Koridor kedua dari Ampera ke Ogan Permata Indah (OPI) sepanjang 10 km.

Turut hadir dalam acara dialog tersebut Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nasrun Umar, Direktur Operasional Waskita Karya Adi Wibowo, Direktur Utama Pelindo II Elvyn G. Massasya, Pengamat Komunikasi Politik Effendi Ghazali, dan Rektor Universitas Sriwijaya Anis Saggaff.[san]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya