Berita

Hukum

Hindari Penyelewengan Dana Desa, Jamintel Kumpulkan Kepala Desa Se-Tanah Air

SABTU, 26 AGUSTUS 2017 | 19:25 WIB | LAPORAN:

Optimalkan Penggunaan Dana Desa, Kejaksaan Kumpulkan 70 Ribu Kepala Desa Tim Pengawal dan Pengaman dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejaksaan di berbagai wilayah mengumpulkan sekitar 70 ribu kepala desa seluruh Indonesia terkait sosialisasi pengoptimalan penggunaan dana desa.
 
Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (JAM Intel) Kejaksaan Agung (Kejagung), M. Adi Toegarisman mengatakan, pengumpulan kepala desa itu untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan dana desa.
 
"Hari ini kami seluruh jajaran masing-masing Kejaksaan Negeri (Kejari) menyelenggarakan sosialisasi dana desa secara serentak. Kita berharap kepala desa paham penggunaan dana desa, serta tidak ada penyimpangan atau penyalahgunaan dan ini ditujukan untuk kesejahteraan rakyat," kata Adi Toegarisman, di Jakarta, Sabtu (26/8).
 

 
Dia selaku Ketua Penggerak dan Pengarah TP4 Kejagung itu mengatakan, dari total secara keseluruhan 74.954 kepala desa di Indonesia yang hadir mengikuti sosialisasi tersebut hanya sekitar 70.000. Meski tidak seluruhnya yang hadir, lanjutnya, para kepala desa sangat antusias mengikutinya.
 
"Mereka (kepala desa) antusias, mereka sangat senang mengikuti sosialisasi," ujarnya.
 
Adi menjelaskan, sosialisasi yang diberikan berupa metode pekerjaan pengelolaan dana desa agar digunakan dengan sebagaimana mestinya.
 
"Semangat kami membangun mekanisme penyaluran dan penggunaan, hingga proses penggunaan dana desa dilaksanakan dengan benar, tidak ada penyimpangan," katanya.
 
Untuk materi yang diberikan, lanjut Adi, dikirimkan terpusat dari Jakarta. "Agar materinya seragam dengan pemahaman yang sama mengenai dana desa," ujarnya.
 
Adi menambahkan, pihaknya juga menggandeng perangkat daerah serta inspektorat pengawasan pemerintah daerah setempat.
 
"Kita juga koordinasi dengan Satgas Dana Desa dan Pembimbing Desa," katanya. [sam]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya