Berita

Gus-Soekirman/Net

Nusantara

PILKADA SUMUT

Usung Gus, Bukti Gerindra Gagal Lakukan Kaderisasi

SABTU, 26 AGUSTUS 2017 | 06:38 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra melalui Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan Gerindra telah resmi mengusung Gus Irawan Pasaribu di Pilkada Sumatera Utara 2018.

Gus saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi VII DPR RI. Di partai, mantan Dirut Bank Sumut itu menjabat sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Sumut.

Pada Pilkada Sumut 2013, Gerindra juga mencalonkan Gus sebagai calon gubernur yang berpasangan dengan Soekirman. Pasangan Gus-Soekirman kalah dan hanya berada di urutan ketiga sesudah pasangan Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry Nuradi dan pasangan Effendi MS Simbolon-Jumiran Abdi.


Pengamat politik Walid Mustafa Sembiring berpandangan, keputusan mengusung sosok yang pernah kalah di ajang Pilkada merupakan bentuk dari lemahnya proses rekrutmen dan kaderisasi partai.
 
"Mencalonkan orang yang sudah pernah kalah, hal ini adalah bentuk kelemahan sistem rekrutmen dan kaderisasi partai di Indonesia hari ini," kata dia seperti dilansir dari RMOLSumut, Sabtu (25/8).

"Partai belum mampu melakukan kaderisasi dan regenerasi yang melahirkan tokoh-tokoh yang kuat, khususnya di daerah. Sehingga tokoh memang selalu didaur ulang atau bahkan diimpor dari luar partai," ungkap Walid menambahkan.

Meski demikian, Walid menilai bahwa Gus masih punya peluang untuk memenangkan Pilkada Sumut tahun depan.

"Gus Irawan masih sangat mungkin memiliki peluang untuk memenangkan pertarungan pilkada nanti, meskipun akan sangat sulit jika dilihat gambaran peta politik lokal Sumut hari ini dari calon-calon yang akan maju," jelasnya.

Jika nanti Gus benar-benar akan bertarung kembali, maka, jelas Walid, sosok calon wakil gubernur yang berkualitas menjadi kewajiban untuk disandingkan dengan Gus.

"Gus Irawan harus mampu mencari sosok wakil yang mampu menutupi kekurangannya dan harus melakukan konsolidasi kembali jaringan-jaringan yang sudah dia bangun pada saat Pilkada Sumut 2013 dan juga jaringan konstituen pada saat Pileg 2014," pungkasnya. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya