Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Ketua KNTI: Kecil Banget 5 Persen, Pemprov Sangat Bodoh

KAMIS, 24 AGUSTUS 2017 | 13:40 WIB

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) telah memberikan sertifikat tanah dua pulau reklamasi di Teluk Jakarta, yaitu Pulau C dan D, kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Pemprov pun mengklaim akan mendapat bagian lima persen dari luas lahan pulau reklamasi.

Presentase lahan yang diterima Pemprov DKI itu dipertanyakan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (DPP KNTI), Marthin Hadiwinata.


"Bodoh sekali Pemerintah DKI kalau hanya dapat lima persen, itu kecil banget," kata Marthin seperti dimuat RMOLJakarta.Com, Kamis (24/8).

Dia mencurigai adanya campur tangan dari pengembang dalam pembagian lahan reklamasi. Hal ini mengingat besarnya nilai investasi yang telah digelontorkan oleh para pengembang dalam megaproyek yang diperkirakan menghabiskan dana lebih dari Rp 200 triliun itu.

Menurutnya, Pemprov DKI seolah memposisikan diri sebagai bidak dari para pengembang.

"Kalau untuk kepentingan komersil, yang dapat untung besar kan pengembang, bukan Pemprov Jakarta," tegasnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengelola Aset Daerah Jakarta, Ahmad Firdaus mengatakan, dengan terbitnya sertifikat tersebut, Pemprov DKI menjadi pemilik sah dari Pulau C dan D.

Menurut dia, proyek reklamasi menguntungkan karena Pemprov tak keluar uang sepeser pun. Selain itu, pemerintah tetap dapat lahan sebesar 5 persen dari luas lahan pulau reklamasi.

"Karena itu adalah pulau kami," terang Firdaus seperti dimuat RMOLJakarta.Com.

Marthin mengaku tidak habis pikir dengan pola pikir bahwa pelaksanaan reklamasi disebut menguntungkan Pemprov.

"Jadi kalau dikatakan itu menguntungkan Pemprov DKI itu sangat bodoh, saya bilang bodoh ya, bukan tidak pintar lagi ya," ujarnya.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya