Berita

Adinda Araswati Akbar/Net

Wawancara

WAWANCARA

Adinda Araswati Akbar: Pak Najib Razak Harus Tahu, Bangsanya Sudah Berbuat Tidak Baik Ke Indonesia

KAMIS, 24 AGUSTUS 2017 | 08:36 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Rasa nasionalisme dan pa­triotisme, putri politikus Partai Nasional Demokrat Akbar Faisal ini terbakar begitu melihat insiden pemuatan bendera Indonesia terbalik dalam buku SEA Games 2017 di Malaysia. Adinda menuangkan protesnya terhadap Malaysia lewat surat terbuka di halaman Facebooknya kepada PM Malaysia Najib Razak. Aksi Adinda ini menye­dot perhatian. Di media sosial sempat menjadi viral. Berikut penuturan remaja kelahiran Jakarta ini terkait surat ter­buka yang dibuatnya kepada PM Najib Razak;

Bagaimana awalnya Andinda tertarik untuk buat surat terbuka itu?
Aku mau buat surat terbuka karena Malaysia kayaknya sudah terlalu sering meremehkan kita. Aku pernah denger dari temen bahwa mereka mengaku tradisi Indonesia itu milik mereka. Jadi salah satu alasannya karena Malaysia sudah terlalu sering berbuat salah ke Indonesia. Alasan kedua, aku pernah meli­hat video TKI dianiaya dan hasil siksaan orang-orang Malaysia yang jadi bos mereka. Jadi para korban ini harus dibela juga karena mereka punya hak. Ini juga salah satu bukti warga Malaysia tidak adil bagi warga Indonesia.

Jadi surat terbuka ini bentuk protes Adinda karena sudah lama kesel dengan Malaysia?

Jadi surat terbuka ini bentuk protes Adinda karena sudah lama kesel dengan Malaysia?
Bisa dibilang begitu. Awal aku kesel sama mereka itu karena denger Malaysia juga punya makanan tradisional sendiri kayak sate. Dalam hati sate itu originally dari Indonesia, tapi saya kira orang-orang bakal enggak percaya.

Lalu lama kelamaan Malaysia ngaku juga wayang milik mer­eka, aku sudah sebel sejak saat itu. Kemudian ketika aku dengar TKI dianiaya dan beberapa dari mereka jadi cacat, aku pikir harus ada tindakan yang diambil oleh rakyat Indonesia.

Dan ketika insiden bend­era Indonesia itu terbalik, Pak Najib Razak harus tahu bahwa bangsanya sudah berbuat hal yang tidak baik ke Indonesia. Padahal kan harusnya Malaysia dan Indonesia memiliki ikatan yang kuat.

Selain rasa kesal, ada hal lain yang memotivasi Adinda untuk membuat surat terbuka itu?
Hal lain sih enggak. Kalau orang yang memotivasi aku itu orang tua aku sendiri. Mereka adalah orang-orang yang paling mendukung saya dan memberi­kan saya memotivasi. Ayah saya menjadi salah satu role model saya, alangkah indahnya jika saya bisa menjadi penulis seperti ayah saya, itu yg saya pikirkan sejak dulu.

Surat terbuka ini dituju­kan buat PM Malaysia. Kok Adinda berani sih bikin surat terbuka buat orang penting begitu?
No matter how important he is to a nation, seseorang harus tahu bagaimana bangsanya dan dirinya sendiri bersikap da­lam menghadapi bangsa lain. Dan itu juga berlaku buat Pak Najib Razak. Toh aku hanya menyampaikan isi hati orang Indonesia ke Pak Najib Razak, dan harusnya beliau juga tahu tentang ini.

Kenapa Adinda milih surat terbuka, dan enggak petisi saja buat memprotes Malaysia?

Surat terbuka kayaknya leb­ih tepat untuk mengungkap­kan kekecewaan saya kepada Malaysia.

Kalau buat galang petisi on­line, orang bisa saja membuat hal-hal yang lebih kasar dengan cara-cara mereka sendiri dari­pada kata-kata di dalam surat. Surat terbuka saya pilih karena bisa mengungkapkan perasaan and the thoughts of thousands of people in one.

Pemerintah Malaysia kan sudah melayangkan permo­honan maaf. Apa tanggapan Adinda soal ini?
Pemerintah Malaysia bisa minta maaf sebanyak-ban­yaknya. Tapi mereka harus tahu, beberapa kesalahan tidak akan pernah bisa kita maafkan dengan mudah. Menurut saya masyarakat Indonesia ada yang akan maafkan dan biarkan ber­lalu, tapi pasti ada juga yang tidak terima.

Kalau Andinda termasuk yang memaafkan peristiwa ini enggak?
I will forgive, but never forget. Saya hanya berharap masalah bendera terbalik ini tidak disengaja, dan tidak ada niat jahat apa pun dari Malaysia seperti apa yang pihak mereka katakan. Tapi saya sulit untuk memaafkan negara yang bilang 'Indonesia tidak punya masa depan'.

Akibat kejadian ini kan banyak demo, bahkan ada aksi bakar bendera Malaysia. Apa tanggapan Adinda soal ini?
Warga Indonesia mengadakan aksi bakar bendera di depan kedutaan Malaysia pasti karena ada alasannya. Alasannya kar­ena insiden bendera Indonesia terbalik itu.

Menurut saya mereka men­gadakan ini karena mereka belum bisa memaafkan kesala­han Malaysia. Tapi saya harap tidak ada aksi bakar bendera lagi dan insiden bendera ter­balik lagi. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya