Berita

Bisnis

Kemenperin Dan India Kerja Sama Di Sektor Industri Makanan

KAMIS, 24 AGUSTUS 2017 | 03:25 WIB | LAPORAN:

Balai Besar Industri Agro (BBIA) Kementerian Perindustrian berkomitmen umeningkatkan kompetensi sebagai pusat riset dan penyedia jasa teknis industri seperti pengujian makanan, sertifikasi ISO dan SNI, pelatihan serta konsultansi.

"Indonesia mempunyai modal sumber daya alam yang sangat melimpah, namun masih perlu mengejar perkembangan teknologi terkini dengan belajar dari negara lain," jelas Kepala BBIA Umar Habson dalam keterangannya, Kamis (24/8).

Dia menambahkan, BBIA menjalin kerja sama litbang dan pengembangan produk dengan India. Juga pertukaran peneliti dan kerja sama bidang lain yang diperlukan untuk peningkatan daya saing industri makanan dan minuman nasional agar lebih kompetitif di tingkat global.


Menteri Industri Pengolahan Makanan India Sadhvi Niranjan Jyoti mengatakan, kunjungannya ke Indonesia khususnya ke BBIA Bogor dalam rangka membuka peluang kerja sama bilateral di bidang litbang industri, terutama sektor makanan. Selain itu juga, untuk mempromosikan acara World Food India (WFI) 2017 yang akan diselenggarakan November mendatang di New Delhi.

"Pasar makanan dan grosir di lndia adalah terbesar keenam di dunia. Tingkat pertumbuhan tahunan sektor pengolahan makanan lndia lebih dari tujuh persen," jelasnya.

Industri makanan India yang dipasarkan melalui online tumbuh 150 persen pada 2016. Bahkan, lndia menjadi basis produksi diversifikasi terbesar di 42 Mega Food Parks. Pertumbuhan industri makanan India yang signifikan juga dialami di Indonesia. Kemenperin mencatat, industri makanan dan minuman nasional mencatatkan pertumbuhan sebesar 7,19 persen pada triwulan II-2017.

Capaian turut berperan dalam kontribusi manufaktur tersebut terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) industri non migas yang mencapai 34,42 persen atau tertinggi dibandingkan sektor lain.

Untuk nilai ekspor produk makanan dan minuman, termasuk minyak kelapa sawit pada Januari-Juni 2017 mencapai USD 15,4 miliar. Kinerja itu mengalami neraca perdagangan positif dibandingkan dengan impor produk makanan dan minuman pada periode yang sama sebesar USD 4,8 miliar. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya