Berita

Nusantara

Kolaborasi Antar Desa Tingkatkan Nilai Produk Unggulan

SELASA, 22 AGUSTUS 2017 | 00:50 WIB | LAPORAN:

Komitmen pemerintah dalam menyejahterakan masyarakat di desa makin digencarkan dengan percepatan pembangunan kawasan pedesaan. Dibuktikan dengan terus didorongnya kawasan pedesaan untuk menghasilkan produk-produk unggulan.

"Desa harus berkolaborasi dan membangun konsensus dalam lapangan yang lebih luas. Kawasan pedesaan harus menjadi pangkal dari pendalaman dan pembesaran pembangunan desa," jelas Dirjen Pembangunan Kawasan Perdesaan Kementeri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes) Ahmad Erani Yustika dalam sarasehan kebangsaan bertajuk 'Mengibarkan Bendera Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan' di Jakarta (Senin, 21/8).

Menurutnya, pembangunan tidak hanya dalam capaian ekonomi saja, melainkan harus memperhatikan bidang sosial dan budaya. Kondisi nyata di lapangan juga harus menjadi pertimbangan utama.


"Di balik capaian ekonomi namun menambah luka di bidang sosial dan budaya. Mereka kehilangan kepercayaan, keputusasaan, yang salah bukan pembangunannya. Isi dengan yang menjawab kebutuhan real di lapangan dan dengan pendekatan yang benar," beber Erani.

Pembangunan ekonomi desa juga harus dikembangkan dengan skala ekonomi yang memadai. Menurut Erani, adanya kolaborasi antar desa akan membuat transaksi ekonomi memiliki nilai tambah. Selain itu, posisi tawar desa juga meningkat.

"Penguatan posisi tawar bisa melalui organisasi sosial ekonomi yang kuat seperti koperasi atau BUMDes. Jangan saling mematikan desa lain. Pada level tertentu harus dibukakan kolaborasi di desa," bebernya.

Dia menambahkan, desa punya dua kewenangan pokok yaitu kewenangan lokal berskala desa dan kewenangan hak asal usul. Pertama, desa memiliki kewenangan dalam mengambil keputusan dan terdapat dalam musyawarah desa atau musdes. Kedua, hak asal usul terkait pengetahuan kearifan lokal desa, budaya, adat, dan sosial politik yang menjadi bahan baku menghidupkan komunitas.

Lanjut Erani, terdapat neraca yang menggembirakan bagi pembangunan di desa. Yakni pertama, antusiasme masyarakat atas ruang partisipasi pembangunan melalui musdes. Kedua, adanya tranparansi melalui publikasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Ketiga, gotong royong yang mulai hidup kembali, misalnya pengerjaan proyek dengan dana desa harus swakelola. Pola tersebut menjadi instrumen perekat antar warga. Terakhir, inovasi yang juga terjadi di desa.

"Kami terus mendorong berbagai program pemberdayaan dan pembangunan kawasan melalui peningkatan prasarana dan sarana, pengembangan ekonomi, dan pemanfaatan sumber daya alam di kawasan pedesaan. Optimalisasi ke semuanya akan dikembangkan menjadi komoditas unggulan," pungkas Erani. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya