Berita

Nusantara

Di BPN Kab Bogor, Juru Ukur Tanah Minta Uang Jasa

MINGGU, 20 AGUSTUS 2017 | 06:38 WIB | LAPORAN:

Sulitnya pengurusan sertifikat tanah di Kantor BPB Kabupaten Bogor dikeluhkan seorang warga. Ia bahkan sampai di ping pong untuk menanyakan perkembangan berkasnya.

"Saya ini mengikuti prosedur yang sesuai, berkas lengkap masuk ke loket pendaftaran namun ditolak dan disuruh menghadap tiga loket berbeda,” ujar Yudha (45 tahun), pemilik tanah di Tajur Halang, Kab. Bogor ketika ditemui di Kantor BPN Kabupaten Bogor, Cibinong, kemarin.

Menurut Yudha, petugas di BPN memang memproses permintaan sertifikat pemecahan dengan mencantumkan biaya resmi sebesar Rp 512 ribu. Selang sehari kemudian, petugas BPN tadi menelpon dan mengarahkan untuk mengontak juru ukur tanah bernama Galih. Ketika dihubungi, juru ukur tanah tersebut tak sungkan meminta uang jasa tambahan sebesar Rp 2.250.000.  


"Kalau tidak mau membayar uang tambahan, pengukuran tanah itu diperlambat," tuturnya.
 
Dari laman resmi BPN.go.id, diperoleh informasi melarang petugas meminta biaya tambahan dan dijamin dalam waktu 31 hari selesai.

Sampai saat ini, setelah 60 hari proses pengukuran selesai, sertifikat pemecahan surat tanah belum kunjung selesai.

"Katanya PBT (peta bidang tanah) belum dibuat sama pengukurnya,” jelas Yudha, aktivis pers nasional.

Sementara itu petugas ukur yang bertanggung jawab membuat PBT, tidak bisa dikontak.[wid]  

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya