Berita

Nusantara

Pemerintah Didesak Terapkan HET Beras dan Gabah

SABTU, 19 AGUSTUS 2017 | 16:41 WIB | LAPORAN:

Harga Eceran Tertinggi (HET) Beras dan Gabah yang ditetapkan Kementerian Perdagangan mendapat respon positif dari kalangan Kelompok Tani pengusaha pengilingan padi (perpadi) dan kelompok tàni (Poktan) di Kabupaten Bondowoso.

Respon ini dibuktikan dengan dilaksanakannya pertemuan antara Perpadi dan Poktan di Kedai Enak Rasa Grujugan, kemarin.

Pertemuan antara Perpadi dan Poktan tersebut berlangsung dengan penuh keakraban dan menghasilkan beberapa poin penting menyikapi permasalahan pangan khususnya beras.


Perpadi dan Poktan yang ada di Kabupaten Bondowoso sangat mendukung diberlakukannya HET Beras dan Gabah, dan mendesak pemerintah agar segera menerapkannya tanpa takut kepada Intervensi dari pihak manapun.

Dukungan ini disampaikan P. Tomat, Ketua Poktan Panca Makmur 1 Desa Pancoran Kecamatan Kota Kabupaten Bondowoso. Poktab desa ini sangat mendukung langkah yang diambil oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Perdagangan.

"Kami dari Poktan yang ada di Bondowoso, khususnya dari Poktan Panca Makmur 1 desa pancoran sangat mendukung langkah yang diambil oleh Kementerian Perdagangan. Karena dengan adanya HET beras ini, otomatis akan mengangkat harga jual gabah. Dan juga Pemerintah sendiri bisa ikut berpartisipasi di dalam mengatasi persoalan harga beras. Dan tentunya kami sangat berharap, dalam hal ini Kementerian Perdagangan untuk secepatnya menerapkan HET terhadap Beras dan Gabah," ungkapnya dalam surat elektronik yang diterima, Sabtu (19/8).

Pak Tomat juga menyerukan agar Pemerintah jangan pernah takut dan ragu di dalam penerapan HET beras. "Jangan pernah takut terhadap Intervensi dari pihak manapun. Selama kebijakan yang diambil pemerintah, merupakan kebijakan yang memang memikirkan terhadap kesejahteraan Para Petani,” tegasnya.

Hal senada disampaikan oleh Soekotjo yang merupakan Pengusaha penggilingan padi UD. Pancoran Mas, yang mendesak pemerintah segera menerapkan harga eceran tertinggi (HET) untuk gabah dan beras. Sehingga, harga beras dan gabah nantinya diharapkan tidak terpengaruh praktek spekulan dan aksi penimbunan.

"Dengan adanya HET, maka pengusaha penggilingan juga akan bisa membantu pengadaan beras bulog dengan harga yang telah di tetapkan pemerintah. Yang selama ini harganya Rp 8.030 per kilonya,” ujar Soekotjo. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya