Berita

Foto:Net

Agar Peserta Pelatihan BLK Dijamin Kerja, Ini caranya

RABU, 16 AGUSTUS 2017 | 17:39 WIB

. Salah satu upaya menekan angka pengangguran, Kementerian Ketenagakerjaan mengintensifkan pelatihan kerja berbasis pada kompetensi serta mengacu pada kebutuhan pasar kerja (industri). Baik pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) milik pemerintauh, maupun di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang dikelola swasta.

Untuk memastikan kurikulum yang diajarkan di BLK sesuai dengan kebutuhan industri, Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi menggelar forum komunikasi dengan dunia industri. Forum dimaksudkan untuk mengidentifikasi kebutuhan riil tenaga kerja yang disesuaikan pasar kerja. Acara yang digelar Selasa 15 Agustus itu diikuti 144 perusahaan di Jakarta, Bekasi, Tengerang, Bogor dan Depok.

“Dengan komunikasi dengan industri, dapat diketahui kebutuhan tenaga kerja yang langsung diserap industri,” kata Dudung Heryadi, Direktur Bina Kelembagaan Pelatihan Ditjen Binalattas Kementerian Ketenagakerjaan.

Tak hanya itu, komunikasi juga mempermudah menempatkan peserta pelatihan di BLK mengikuti on job training atau magang sebagai syarat kelulusan.  

Kepala BBPLK Bekasi,  Helmiaty Basri mengatakan,  selama ini hasil dari lembaga pelatihan dan lembaga pendidikan, seringkali unlink dan mismatch.

“Sekarang harus berbasis pada kompetensi dan kebutuhan industri,” ujarnya. “Pelaku industri juga diminta memberi masukan dalam penyusunan modul pelatihan.”

Dari forum komunikasi tersebut, bisa diketahui pekerja dengan kompetensi apa yang dibutuhkan pasar kerja. Antara lain desain grafis, audio video, teknisi computer, otomasi elektro serta keterampilan yang mendukung bisnis online.

BBPLK Bekasi memfokuskan pada dua jenis keterampilan, yakni elektronik dan teknologi informasi. Selain modul pelatihan mengacu kebutuhan industri, peserta pelatihan di BLK harus mengikuti proses magang di perusahaan  serta mengikuti sertifikasi kompetensi yang dilaksanakan bersama Badan Nasional Standarisasi Profesi (BNSP).

Dengan kompetensi yang dimiliki oleh peserta pelatihan di BLK, Helmiaty menghimbau kepada perusahaan yang menerima alumni BLK, tak perlu menjadikan ijazah sekolah sebagai salah satu persyaratan kerja.

Tahun ini, BBLK Bekasi mentargetkan memberi pelatihan kerja kepada 6.000 calon tenaga kerja terampil. Tahun depan naik menjadi 8.800 calon tenaga kerja. [dzk]

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

CM50, Jaringan Global dan Pemimpin Koperasi

Rabu, 12 Februari 2025 | 04:45

Telkom Salurkan Bantuan Sanitasi Air Bersih ke 232 Lokasi di Indonesia

Rabu, 12 Februari 2025 | 04:15

TNI Kawal Mediasi Konflik Antar Pendukung Paslon di Puncak Jaya

Rabu, 12 Februari 2025 | 03:45

Peran para Bandit Revolusioner

Rabu, 12 Februari 2025 | 03:19

Pengecer Gas Melon Butuh Kelonggaran Buat Naik Kelas

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:59

DPD Apresiasi Kinerja Nusron Selesaikan Kasus Pagar Laut

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:39

Telkom Beri Solusi Kembangkan Bisnis Lewat Produk Berbasis AI

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:19

Pengangkatan TNI Aktif sebagai Dirut Bulog Lecehkan Supremasi Sipil

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:59

Indonesia Perlu Pikir Ulang Ikut JETP

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:48

KPK Diminta Periksa Bekas Ketua MA di Kasus Harun Masiku

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:35

Selengkapnya