Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Gelar Pemusnahan Narkoba Serentak, Polisi Hindari Fitnah Warga

SELASA, 15 AGUSTUS 2017 | 22:13 WIB | LAPORAN:

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjelaskan, alasan dilakukannya pemusnahan barang bukti narkoba secara serentak.

Menurutnya, pemusnahan barang bukti yang dilakukan secara serentak, seluruh Indonesia, agar terhindar fitnah masyarakat yang kerap mempertanyakan. Khususnya, terhadap barang bukti narkoba yang disita oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) maupun Polisi.

"Bentuk pertanggungjawaban dari kami. Sebagai penegak hukum yang berhasil mengungkap. Jangan sampai ada suara minor yang mempertanyakan, 'Barang buktinya kemana? Jangan-jangan dikantongi?' ungkap Kapolri di Cengkareng, Banten, Selasa (15/8).

Tito juga telah menginstruksikan seluruh jajarannya, untuk mengurus surat izin pemusnahan barang bukti. Tepatnya, setiap kali ada tangkapan narkoba dengan barang bukti dalam jumlah besar.

"Saya sudah perintahkan (jajaran anggota) untuk menjaga ketat (barang bukti narkoba). Sehingga, bisa secepatnya dimusnahkan kalau sudah dapat izin," papar alumni terbaik Akpol 1987 itu.

Selain itu, Tito mengatakan, bahwa pemusnahan juga sebagai bentuk perayaan menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Republik Indonesia. HUT yang biasa diperingati setiap tanggal 17 Agustus.

Sebelumnya, Mabes Polri bersama BNN, memusnahkan sejumlah barang bukti narkoba berbagai jenis, selama kurun waktu Januari - Juli 2017, Selasa (15/8). Termasuk satu ton sabu asal Cina yang digagalkan di Anyer, Serang, Banten beberapa waktu lalu.

Rinciannya, 73,01 ton Ganja, 1,771 ton Sabu, satu juta butir Ekstasi, 189,97 gram Heroin, 7,64 gram Kokain dan 55 ribu butir Happy Five. Dengan total kerugian materi mencapai Rp 2 triliun.

Selain Kapolri, ikut hadir sejumlah pejabat tinggi terkait dalam kegiatan tersebut. Antara lain, Kepala BNN Komjen Budi Waseso, Menteri Kesehatan Nila Moeloek dan pejabat terkait lainnya. [sam]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya