Berita

Kementan Bagikan Gratis Ribuan Buah Lokal Di CFD

SELASA, 15 AGUSTUS 2017 | 08:09 WIB | LAPORAN:

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian mulai memfokuskan pengembangan potensi hortikultura, khususnya buah-buahan dari tanah air.

Dalam rangka menyambut hari kemerdekaan Indonesia ke-72 yang jatuh pada bulan ini, Kementan bikin acara “Aku Cinta Buah Nusantara” dengan agenda senam pagi bersama dan makan buah bersama pengunjung Car Free Day di Sarinah, Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat.

Dalam kegiatan tersebut, Kementan membagikan secara gratis buah lokal sebanyak ribuan kilogram kepada para pengunjung CFD di Thamrin. Buah yang dibagikan gratis di antaranya jeruk, pisang, belimbing, salak, jambu air, buah naga, duku, mangga, jambu kristal, nanas dan lain-lain.


"Kami imbau kepada seluruh masyarakat Indonesia agar mencintai buah lokal, buah produksi kita sendiri. Sekarang ini buah kita kualitasnya tidak kalah dengan negara lain," ujar Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dalam rilis yang diterima redaksi, Selasa (15/8).

Tidak dipungkiri, keunggulan kekayaan alam nusantara membawa berkah tersendiri bagi Indonesia. Berbagai macam buah mampu tumbuh subur di tanah Indonesia. Keanekaragaman hayati yang ada, menurut Mentan, sepatutnya disyukuri oleh bangsa Indonesia dengan cara meningkatkan produksi yang ada dan mengkonsumsi buah lokal. Potensi ekspor pun sudah di depan mata.

“Bahkan sudah menggekspor beberapa buah unggulan kita seperti mangga, nanas, manggis. Selain itu, Kementerian Pertanian optimis akan menambah jumlah komoditas buah-buahan yang akan di ekspor," jelasnya.

Untuk mendukung pengembangan hortikultura, lanjut Amran, Kementan memberikan dukungan berupa bantuan bibit dan pupuk gratis kepada para petani.

"Perintah Bapak Presiden meminta kami agar memberikan bibit gratis kepada seluruh petani-petani Indonesia dan itu nilainya 5,5 triliun, itu akan kita bagkan gratis," tambahnya.

Amran menambahkan, pemanfaatan beberapa jenis lahan yang kurang optimal pun nantinya menjadi bidikan berikut.  Ada dua raksasa yang harus dibangunkan di Indonesia, yaitu swampland (daerah rawa) lahan pasang surut seluas 21 juta hektare, yang memiliki potensi 10 juta hektare.

Kemudan  rain fat land atau tanah tadah hujan untuk wilayah yang hanya satu kali tanam setiap tahun. Sebab, ketergantungan dengan hujan akhirnya bisa tanam tiga kali dengan catatan harus membangun rain water harvesting system.

"Untuk mendorong hal tersebut, Kementan telah bekerja sama dengan Kementerian Desa dan PDTT untuk membangun 30.000 embung yang nantinya akan mengairi sekitar 4 juta hektar lahan.

Amran juga menyinggung mengenai rempah-rempah Indonesia. Pemerintah, kata Amran, bertekad ingin mengembalikan kejayaan rempah-rempah nusantara seperti di tahun 1500-an.

Amran mengingatkan, di era tersebut muncul istilah siapa yang menguasai rempah-rempah akan menguasai dunia. Nantinya, pengembangan pertanian Indonesia akan berdasarkan keunggulan komparatif di masing-masing wilayah,

"Kita (membangun) berdasarkan keunggulan wilayah itu, seperti kopi (di) Aceh, kemudian rempah-rempah cengkeh, pala (di) Banda," urainya.

Menteri aasli Sulawesi Selatan ini berharap kementerian maupun instansi lain juga ikut menyuguhkan buah lokal untuk jamuan tamu.

"Ini sama seperti mencintai merah putih, mencintai bangsa Indonesia, mencintai petani indonesia. Ayo kita konsumsi buah lokal, mari makan buah nusantara," serunya.[wid/***]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya