Berita

Kapal Selam/Net

Pertahanan

Kehadiran KRI Nagapasa-403 Membuat TNI AL Makin Ditakuti

SABTU, 12 AGUSTUS 2017 | 00:56 WIB | LAPORAN:

Indonesia baru saja menerima secara resmi satu Kapal Selam Type 209/1400 Chang Bogo-Class dari Korea Selatan. Kedatangan kapal selam ini diyakini akan membuat TNI AL memiliki efek penggentar lebih besar bagi tentara luar.

Kapal selam yang datang Rabu pekan lalu itu merupakan yang pertama dari tiga yang dipesan ke Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME). Kapal tersebut kemudian diberi nama KRI Nagapasa-403.

"Datangnya kapal selam ini membuat komposisi kekuatan TNI AL menjadi tiga kapal selam berstatus operasional. Fungsi asasi kapal selam adalah intai taktis-strategis dan pemukul awal. Dengan fungsi asasi tersebut, pola penggelaran dan pola pengerahan harus difokuskan pada efek penggentar," kata pengamat militer Susaningtyas Kertopati, Jumat (11/8).

Doktor intelijen ini menyatakan, pola gelar kapal selam harus berada di pangkalan depan. Sedangkan pola pengerahan dimulai dari pangkalan depan ke daerah operasi.

"Dengan pola penggelaran dan pola pengerahan yang tepat, satu kapal selam bisa menyebabkan satu armada kapal lawan terkunci di suatu zona. Kapal selam dapat melaksanakan blokade laut yang efektif dan efisien," jelasnya.

Jika kapal selam itu dilengkapi kemampuan menyebar ranjau, maka efek penggentar akan meningkat beberapa kali.

"Efek penggentar sebesar itu dalam dunia militer dikenal sebagai salah satu bentuk pshyco warfare atau perang urat syaraf," jelas Nuning, sapaan Susaningtyas.

Kapal selam tersebut, lanjut Nuning, dapat digunakan di masa damai dan masa perang. Penggunaan pada masa damai ditujukan untuk pengumpul data intelijen maritim. Data-data tersebut dapat diolah dan disampaikan kepada Presiden melalui Badan Intelijen Negara (BIN). Presiden dapat memanfaatkan data tersebut untuk pengambilan keputusan dalam menentukan kebijakan nasional.

Sedangkan pada masa perang, dapat digunakan terlebih dahulu untuk melaksanakan infiltrasi agen intelijen dan pasukan khusus.

"Dengan kapasitas dan kompetensi tersebut, layak kapal selam dinilai sebagai alutsista unggulan TNI di masa depan. Tepat kiranya Pemerintah saat ini meningkatkan postur tempur TNI dengan menambah jumlah kapal selam," jelasnya. [ian]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Jika Dikelola Ugal-ugalan, Dana Haji Bisa Tergerus

Sabtu, 28 September 2024 | 06:05

Puluhan Pekerja PLTU Celukan Bawang Tuntut Pesangon

Sabtu, 28 September 2024 | 05:40

Waskita Karya Selesaikan Pembangunan 23 Ruas Jalan Tol

Sabtu, 28 September 2024 | 05:14

Rieke Diah Pitaloka Plong Parlemen Tolak Ekspor Pasir Laut

Sabtu, 28 September 2024 | 05:05

Jakarta Raih Penghargaan Anindhita

Sabtu, 28 September 2024 | 04:52

Bank Sampah Didorong Bisa Mandiri Secara Ekonomi

Sabtu, 28 September 2024 | 04:16

Kampanye Pilkada Jateng Lewat Medsos Rawan Penyebaran Hoaks

Sabtu, 28 September 2024 | 04:14

Kakek Tuna Netra Bersama Anak Perempuannya Disidang Kasus Pengeroyokan

Sabtu, 28 September 2024 | 03:44

Kasih Cucu Duit Tiga Gepok, Zulhas Tak Malu Sama Rakyat!

Sabtu, 28 September 2024 | 03:14

Mahasiswa Demo Bawa Mobil Sedot WC, Rocky Gerung: Potret Kejaksaan Sarat Masalah

Sabtu, 28 September 2024 | 03:01

Selengkapnya