Berita

Pertahanan

Alibi Janggal, Polisi Uji Kejiwaan Pembunuh Anak Kandung Di Kelapa Gading

JUMAT, 11 AGUSTUS 2017 | 02:48 WIB | LAPORAN:

Penyidik Polsek Kelapa Gading memeriksa kejiwaan Faisal Amir (27) di Bagian Psikologi Biro SDM Polda Metro Jaya (PMJ), Kamis siang (10/8).

Pemeriksaan psikologi dilakukan untuk memastikan kondisi kejiwaan tersangka yang diduga dengan sengaja membunuh putri kandungnya KAA, berusia tiga bulan.

"Pemeriksaan psikologi untuk mengetahui kondisi kejiwaan seseorang apakah memiliki gangguan jiwa. Misalnya skizoferania seperti khayalan tinggi atau hanya memiliki kecenderungan tertentu seperti kekerasan atau emosi," ungkap Kapolsek Kelapa Gading Kompol Arif Fazlurahman saat dikonfirmasi.

Menurut Arif, tersangka kerap memberikan keterangan janggal dan berusaha mengelabui polisi. Pasalnya, tersangka mengaku mendapati sang putri sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Tepatnya, sesaat setelah dirinya bangun tidur.

Padahal, hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) Polisi, ada sejumlah bukti kuat yang mengindikasikan fakta sebaliknya.

"Setelah kami lakukan otopsi, tidak sesuai dengan apa yang dia sampaikan (tersangka). Justru, (ditemukan) ada tanda kekerasan. Meninggalnya memang karena terhambat saluran pernapasan. Itu yang menunjukkan bahwa dia membekapkan bantal ke kepala si bayi," terang Arif.

Seperti diketahui sebelumnya, Faisal diduga nekat membunuh KAA di Tower Dahlia 19 KP Apartemen Gading Nias, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (8/8) sore.

Warga Rawa Denok RT05/08 Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas Depok, Jawa Barat itu, diduga kesal lantaran sang istri jarang pulang. [zul]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Jika Dikelola Ugal-ugalan, Dana Haji Bisa Tergerus

Sabtu, 28 September 2024 | 06:05

Puluhan Pekerja PLTU Celukan Bawang Tuntut Pesangon

Sabtu, 28 September 2024 | 05:40

Waskita Karya Selesaikan Pembangunan 23 Ruas Jalan Tol

Sabtu, 28 September 2024 | 05:14

Rieke Diah Pitaloka Plong Parlemen Tolak Ekspor Pasir Laut

Sabtu, 28 September 2024 | 05:05

Jakarta Raih Penghargaan Anindhita

Sabtu, 28 September 2024 | 04:52

Bank Sampah Didorong Bisa Mandiri Secara Ekonomi

Sabtu, 28 September 2024 | 04:16

Kampanye Pilkada Jateng Lewat Medsos Rawan Penyebaran Hoaks

Sabtu, 28 September 2024 | 04:14

Kakek Tuna Netra Bersama Anak Perempuannya Disidang Kasus Pengeroyokan

Sabtu, 28 September 2024 | 03:44

Kasih Cucu Duit Tiga Gepok, Zulhas Tak Malu Sama Rakyat!

Sabtu, 28 September 2024 | 03:14

Mahasiswa Demo Bawa Mobil Sedot WC, Rocky Gerung: Potret Kejaksaan Sarat Masalah

Sabtu, 28 September 2024 | 03:01

Selengkapnya