Berita

Foto: Kapenrem 143/Halu Oleo Mayor Azwar

Pertahanan

Babinsa Ini Jadi Inspirator Membangun Ketahanan Wilayah

RABU, 09 AGUSTUS 2017 | 16:40 WIB | LAPORAN:

Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Koramil 1412-03/Rante Angin, Serka Muh. Darwis patut menjadi inspirator bagi aparatur negara lainnya di negeri ini.

Pasalnya, karya pria kelahiran Bulukumba 48 tahun lalu itu benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di empat desa binaannya, yakni Kelurahan Ranteangin, Desa Landolia, Desa Rantebaru dan Desa Maroko.

Sejak mengawali tugasnya sebagai Babinsa di Kelurahan Ranteangin pada Maret 2009 lalu, Serka Darwis masih menjumpai masyarakat yang masih terbiasa dengan perilaku primitif seperti mabuk-mabukan yang memicu terjadinya keonaran dan perkelahian antarsuku. Kebiasaan negatif tersebut juga menjadi salah satu penyebab kesejahteraan masyarakat di empat desa itu tertinggal.

Melalui sentuhan tangan dingin Serka Muh. Darwis, perlahan-lahan kebiasaan itu dikikis sehingga akhirnya berubah menjadi masyarakat yang memiliki etos kerja yang tinggi. 

Keberhasilan Serka Darwis mengubah pola pikir warga, tidak terlepas dari pola pendekatan yang diterapkannya sehingga mendapatkan respon positif dari segenap warga desa binaan.

Wujud pendekatan tersebut dapat dilihat dari cara yang ditempuh Darwis dalam menyosialisasikan program pemerintah. Yang bersangkutan selalu mengadakan koordinasi ketat dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan pemerintah setempat.

Alhasil, program-program yang ditargetkan oleh Serka Darwis selalu berjalan sukses. Contoh riilnya terlihat pada program Upsus Ketahanan Pangan yang dicanangkan oleh pemerintah tahun 2014 lalu.

Awalnya program ini mendapatkan penolakan dari sebagian warga desa binaanya. Namun penolakan warga tersebut disikapi positif olehnya, dengan membuktikan bahwa program pemerintah itu benar-benar ditujukan untuk kesejahteraan rakyat. Dia pun memulai program tersebut dengan membuka areal persawahan seluas ± 1 hektar yang dipinjamnya dari warga Desa Binaan.

Berbekal tekad dan arahan PPL setempat, produksi padi di sawah pinjaman itu berhasil dan sontak membuat masyarakat berbondong-bondong mengikuti langkah Serka Darwis. Akhirnya dengan percontohan yang diberikan oleh Serka Darwis berhasil meningkatkan areal persawahan di empat desa binaan dari semula 40 hektar menjadi 340 hektar dalam kurun waktu hanya dua tahun.

Selain berhasil memotivasi warga dalam mengembangkan pertanian, Serka Darwis juga memiliki kepekaan dan perhatian terhadap dunia pendidikan. Menurutnya, kualitas sumber daya manusia Indonesia harus ditingkatkan agar dapat bermanfaat bagi nusa dan bangsa.

Sebagai wujud komitmennya untuk meningkatkan SDM tersebut, saban hari Serka Darwis menyeberangkan anak-anak sekolah melalui Gondola (Jembatan tali berkatrol) melewati Sungai Ranteangin di Desa Maroko. Untuk menyeberangkan anak sekolah melewati sungai yang memiliki kedalaman 6 meter itu, setiap hari Serka Muh. Darwis telah standby di lokasi penyeberangan sejak pagi hari.

Menurut penduduk setempat, aktivitas menyeberangkan anak tersebut menjadi pekerjaan rutin Serka Darwis kecuali saat sang Babinsa mendapatkan tugas lain.

Serka Darwis menegaskan bahwa aktivitasnya menyeberangkan anak sekolah semata-mata merupakan panggilan hati nurani sebagaimana konsekuensi dirinya sebagai prajurit TNI yang selalu setia pada Sumpah Prajurit, Sapta Marga dan 8 Wajib TNI.

Wujud pengabdian Serka Darwis juga nampak dalam keberhasilannya menghilangkan kebiasaan nelayan dalam menangkap ikan dengan menggunakan bom.

Melalui koordinasi Serka Darwis dengan segenap stakeholders setempat, para pelaku pengeboman ikan yang berasal dari luar Kecamatan Ranteangin berhasil diamankan oleh aparat berwajib. 

Atas keberhasilan tersebut, masyarakat Desa Landolia mewujudkan apresiasinya dengan memberikan hadiah satu unit rumah pos Babinsa berukuran 7 X 9 meter di dalam wilayah Desa Landolia Kecamatan Ranteangin kepada Serka Darwis.[wid]
 

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Jika Dikelola Ugal-ugalan, Dana Haji Bisa Tergerus

Sabtu, 28 September 2024 | 06:05

Puluhan Pekerja PLTU Celukan Bawang Tuntut Pesangon

Sabtu, 28 September 2024 | 05:40

Waskita Karya Selesaikan Pembangunan 23 Ruas Jalan Tol

Sabtu, 28 September 2024 | 05:14

Rieke Diah Pitaloka Plong Parlemen Tolak Ekspor Pasir Laut

Sabtu, 28 September 2024 | 05:05

Jakarta Raih Penghargaan Anindhita

Sabtu, 28 September 2024 | 04:52

Bank Sampah Didorong Bisa Mandiri Secara Ekonomi

Sabtu, 28 September 2024 | 04:16

Kampanye Pilkada Jateng Lewat Medsos Rawan Penyebaran Hoaks

Sabtu, 28 September 2024 | 04:14

Kakek Tuna Netra Bersama Anak Perempuannya Disidang Kasus Pengeroyokan

Sabtu, 28 September 2024 | 03:44

Kasih Cucu Duit Tiga Gepok, Zulhas Tak Malu Sama Rakyat!

Sabtu, 28 September 2024 | 03:14

Mahasiswa Demo Bawa Mobil Sedot WC, Rocky Gerung: Potret Kejaksaan Sarat Masalah

Sabtu, 28 September 2024 | 03:01

Selengkapnya