Berita

Khofifah Indar Parawansa/Net

Nusantara

Mensos: Peran Perempuan Sebagai Ibu Bangsa Harus Terus Diperkuat

RABU, 09 AGUSTUS 2017 | 16:31 WIB | LAPORAN:

Peran perempuan sebagai Ibu Bangsa harus terus diperkuat dan diviralkan demi mewujudkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas dan berkarakter.

Begitu dikatakan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat memberikan arahan sekaligus membuka Musyawarah Kerja 2017 KOWANI di gedung Lemhanas, Jakarta, Rabu (9/8).

"Mari kita panggil kembali memori kita pada saat Kongres Perempoean Indonesia II tahun 1935 di Jakarta dimana saat itu lahir keputusan penting bahwa kewajiban utama wanita Indonesia adalah menjadi 'Ibu Bangsa' yang berarti berusaha menumbuhkan generasi baru yang lebih sadar akan kebangsaannya," katanya.


Menurut dia, tantangan para ibu di masa lalu sangat berbeda dengan saat ini. Penetrasi gawai, pengaruh media sosial dan beragam aplikasi pesan pribadi yang mengarah pada radikalisme dan intoleransi, kekerasan, main hakim sendiri serta pengaruh narkoba pada anak muda saat ini telah mengubah konstruksi berpikir anak-anak hari ini," tuturnya

Pengaruh tersebut, lanjutnya, turut menggeser perilaku dan pola tindak anak-anak, penghormatan kepada orangtua dan penghormatan kepada guru bahkan kecintaan kepada bangsa dan negara.

"Inilah saatnya menyerukan kepada semua perempuan Indonesia bahwa sebagai Ibu Bangsa kita mengemban tugas mendidik dan membimbing  anak-anak bangsa terhadap pentingnya menjaga persatuan, kesatuan dan  persaudaraan. Tentang nilai keberagaman, kebangsaan, toleransi  serta membangun persaudaraan intern dan antar umat beragama dengan baik," jelasnya.

KOWANI, lanjutnya, memiliki kekuatan sejarah terhadap pemikiran strategis perempuan sebagai ibu bangsa. Maka pada momentum strategis Musyawarah Kerja KOWANI di bulang Agustus ini saya berharap ada revitalisasi peran strategis ibu bangsa dilakukan secara serius dan berkelanjutan.

Kepada anak-anak, lanjut Mensos, harus ditanamkan pemahaman bahwa Indonesia lahir dari beragam suku bangsa, agama, ras, dan kebudayaan yang diikat oleh ideologi Pancasila.

"Di sekolah mungkin hal ini diajarkan namun orang tua tidak boleh menyerahkan sepenuhnya pendidikan anak kepada guru. Sekolah mungkin mencetak anak menjadi pintar, namun di keluarga mereka mendapatkan pendidikan budi pekerti, pendidikan kebangsaan dan jati diri bangsa," terangnya.

Ketika sebuah keluarga memiliki pondasi keberagaman, kebangsaan sekaligus keagamaan yang kuat, diharapkan akan meneguhkan rasa nasionalisme dan kecintaannya kepada Indonesia.

"Sehingga muncul kesadaran untuk rela berkorban, merawat, memelihara dan melindungi bangsa ini dari segala bahaya yang mengancam," katanya.

Selain peran ibu, Mensos mengatakan peran bapak juga sangat penting. Anak-anak harus mendapatkan bimbingan dan kasih sayang kedua orang tuanya. Ibu dan bapaknya. Jangan sampai anak merasa adanya ayah sama dengan tidak adanya karena minimnya makna kehadiran dan peran sang ayah. Kedua orang tua punya kewajiban mengajarkan kepada anak-anak perihal  sopan santun, menanamkan akhlak yang baik dan dan pribadi yang  berkarakter.

"Mari jadikan ini sebuah ikhtiar bersama, upaya kolektif sebagai wujud nyata kecintaan kita  pada NKRI," demikian Mensos. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya