Berita

Nusantara

Barisan Tani Minta Pemerintah Atasi Konflik Agraria Pulau Sangiang

KAMIS, 03 AGUSTUS 2017 | 16:23 WIB

Barisan Tani Pulau Sangiang (BTPS) Kembali melakukan aksi demonstrasi di halaman pendopo kabupaten Serang, Kamis (3/8). Aksi yang sama juga sebelumnya dilakukan BTPS di gedung Badan Pertanahan Nasional (BPN) Serang.

Koordinator aksi BTPS, Sopyan Sauri menjelaskan aksi dilakukan terkait konflik agraria (tanah) antara masyarakat Sangiang dengan korporasi PT. Pondok Kalimaya Putih (Grend Garden).

Pemerintah kabupaten Serang, kata dia, harus mengawal proses hukum dan segera menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Pembangunan oleh pihak korporasi juga harus segera dihentikan dan masyarakat tetap bisa menempati pulau Sangiang.


"Kita tidak muluk muluk, kita itu ingin tidur nyenyak di Pulau Sangiang, tidak terusik oleh siapapun. Kami tidak ingin dikasih uang oleh perusahaan untuk bikin megah-megahan. Kita pengen tetep di hutan sangiang walaupun pulau itu hutan belantara. Itu kehidupan kami," jelasnya seperti diberitakan RMOLBanten.com.

Sopian mengakui, sebelumnya pihak korporasi menjanjikan pekerjaan kepada warga. Walau begitu, pekerjaan tersebut tidak layak dan hanya sementara.

"Memang awalnya kita di janjikan pas mereka mau masuk itu, bahwa kita mau di pekerjakan. Pernah di pekerjakan tapi bagian lapangan udah selesai babat babat, ngebuka hutan, kita diusir semua," ungkapnya.

Masyarakat Sangiang juga menuntut agar BPN Serang membuka data informasi status kepemilikan tanah warga dan PT. PKP.

Mereka juga mendesak Bupati Serang segera menyelesaikan persoalan sengketa pulau dan meminta Polda Banten untuk menghentikan proses pemeriksaan enam warga Sangiang atas dugaan penyerobotan lahan milik PT. PKP.

"Kami juga meminta Ombudsman RI, Komnas HAM RI agar turun tangan pada proses administrasi dan perlindungan hukum dari intimidasi." [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya