Berita

Foto/Net

Nusantara

AP II Alihkan Penerbangan Haji Dari Halim Ke Bandara Soetta

Demi Keselamatan Dan Kenyamanan
SELASA, 01 AGUSTUS 2017 | 10:15 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

PT Angkasa Pura II (Persero) selaku pengelola Bandara Interna­sional Halim Perdanakusuma telah melakukan perpindahan penerban­gan haji ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) pasca-peristiwa tertundanya penerban­gan haji kelompok terbang (kloter) pertama yaitu JKS 01 embarkasi Jakarta pada Jumat (28/7).

Tertundanya penerbangan haji dikarenakan adanya kerusakan pada landasan pacu (runway) di Bandara Halim Perdanakusuma setelah pesawat Boeing 777-300 Garuda Indonesia lepas landas sehingga bandara ditutup semen­tara untuk operasional.

Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menga­takan, pihaknya merespons cepat arahan dari hasil rapat rapat evalu­asi tim teknis Kementerian Per­hubungan, Kementerian Agama, Maskapai, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji dalam mempercepat proses perpindahan penerbangan haji tersebut. "Alhamdulillah seluruh penerbangan berjalan lancar dari Halim ke Soekarno-Hatta," ujarnya, melalui siaran pers, kemarin.


Ia menjelaskan, pihaknya akan melayani penerbangan haji musim ini total sebanyak 235 penerbangan dari Bandara Inter­nasional Kualanamu (sumatera Utara), Bandara Internasional Minangkabau (Sumatera Ba­rat), Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh), Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II(Sumat­era Selatan), Sultan Thaha (Jam­bi), dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Banten).

Namun, khusus Bandara So­etta sebagai bandara pengganti penerbangan haji dari Bandara Halim akan dilayani Garuda In­donesia dan Saudi Arabian Air­lines dengan total penerbangan haji yang diberangkatkan yaitu sebanyak 159 penerbangan.

"Pengalihan penerbangan haji ke Soetta semata-mata dilakukan dengan mengedepankan fak­tor Safety dan tentunya kami ingin memberikan kenyamanan tidak hanya kepada para jemaah haji namun juga kepada pihak maskapai," janjinya.

Selain itu, pihaknya juga memastikan kesiapan fasilitas bandara dan terus memantau se­luruh bandara-bandara yang ada dikelola korporasi selama musim haji 2017, khususnya bandara-bandara yang merupakan em­barkasi dan dembarkasi haji.

Di kesempatan terpisah, Sek­retaris Perusahaan Perum Lem­baga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, Didiet K. S Radityo menerangkan, setelah menerima instruksi dari Kemen­terian Perhubungan, pihaknya segera melakukan koordinasi dengan seluruh stakeholder pen­erbangan yang terlibat di dalam pengaturan slot time yang ter­gabung dalam Indonesia Airport Slot Management (IASM).

"Kami menjalin koordinasi yang intens dengan Dirjen Per­hubungan Udara, Angkasa Pura II dan Garuda Indonesia men­genai ketersediaan slot untuk penerbangan haji yang dialihkan ke Bandara Soetta. Sesuai den­gan mandat dari Kementerian Perhubungan dan Kementerian Agama, penerbangan haji akan kami prioritaskan," bebernya.

Pihaknya berupaya mengopti­malkan layanan navigasi pener­bangan yang diberikan sehingga dapat melayani tambahan pen­erbangan haji yang dialihkan ke Bandara Soetta dengan baik.

"Rata-rata setiap harinya akan ada empat penerbangan Saudi Arabian Airlines dan dua pener­bangan Garuda Indonesia yang akan mengantar jamaah haji Indonesia ke tanah suci. Menurut hitungan kami, dengan maksimal melayani 80 penerbangan reg­uler dan 1 penerbangan irregular setiap jamnya, masih tertampung dalam slot di Bandara Soekarno-Hatta," jelasnya. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya