Berita

Hukum

KPK Panggil Lagi Saksi Kunci Korupsi Bakamla

SENIN, 31 JULI 2017 | 12:04 WIB | LAPORAN:

. Saksi kunci kasus suap Satelit Bakamla RI, Ali Fahmi dipanggil KPK, Senin (31/7). Mantan anggota staf khusus Kepala Bakamla Arie Soedewo itu akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Nofel Hasan, Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi Bakamla.

Ali sempat dinyatakan menghilang karena tidak hadir saat diminta jaksa KPK untuk bersaksi dalam persidangan, April 2017 lalu. KPK segera meminta penetapan majelis hakim untuk menjemput secara paksa Ali.

"Saksi Ali Fahmi hari ini dijadwalkan untuk diperiksa bagi tersangka NH. Selain yang bersangkutan, penyidik juga menjadwalkan dua saksi lain untuk dimintai keterangan dalam kasus suap Bakamla tersebut," ujar Jurubicara KPK, Febri Diansyah di kantornya, Jakarta, Senin (31/7).


Dua saksi lainnya merupakan PNS Bakamla Wakhid Mamun dan Trinanda Wicaksono. Ahkir Januari 2017 lalu, Ali juga pernah diperiksa sebagai saksi oleh penyidik KPK. Saat itu Ali memenuhi panggilan KPK.

Dalam dakwaan jaksa KPK disebutkan, Ali Fahmi yang pertama kali menawarkan proyek Bakamla kepada Direktur PT Melati Technofo Indonesia, Fahmi Darmawansyah pada Maret 2016. Sebagai anggota staf khusus Kepala Bakamla Arie Soedewo di bidang anggaran dan perencanaan, Ali mengaku bisa mengatur siapa pun pemenang lelang.

Karenanya dia meminta biaya jasa sebesar Rp 54 miliar kepada Fahmi Darmawansyah agar bisa memenangkan PT Melati Technofo Indonesia saat lelang. Proyek pembangunan satelit Badan Keamanan Laut itu pada awalnya diberi pagu anggaran Rp 402 miliar. Belakangan, ketika pagu proyek diturunkan menjadi Rp 222 miliar, Ali Fahmi mengembalikan uang jasanya Rp 9 miliar.

Dalam kasus ini KPK telah menetapkan enam tersangka. Selain Nofel, tersangka lainnya yakni, Direktur PT Merial Esa Fahmi Darmawansyah; Deputi Bidang Informasi Hukum dan Kerjasama Bakamla Eko Susilo Hadi; dan dua anak buah Fahmi, Muhammad Adami Okta dan Hardy Stefanus.

Selain itu, Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI juga telah menetapkan Direktur Data dan Informasi Badan Keamanan Laut RI, Laksamana Pertama Bambang Udoyo sebagai tersangka di kasus yang sama, yang ditangani TNI. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya