Sejumlah tamu undangan ajang Malam Budaya Manusia Bintang 2017 telah berdatangan.
Mulai dari Ketua Kwarcab Pramuka Kota Bandung Yossi Irianto, Tim Penggerak PKK Pesisir Selatan Sumatera Barat Lisda Rawdha hingga Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang akan menyampaikan orasi budaya dalam acara bertema 'Merawat Bhinneka, Menjaga Indonesia' yang dihelat Kantor Berita Politik RMOL itu.
Pemimpin Umum RMOL Teguh Santosa yang menerima sejumlah undangan menjelaskan, dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga memperkenalkan kelompok peneliti Kampung IT pimpinan Tris Prayogo Muslim yang menciptakan sepatu untuk membantu penyandang tuna netra.
Di samping itu, akan ada Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) yang beberapa waktu lalu melakukan penelitian di situs megalitukum Gunung Padang, Cianjur. Penelitian ini dianggap sebagai yang paling populer dan mendapat pengakuan dari ilmuan dunia karena metodologinya lengkap.
Menurut Teguh, pencipta sepatu untuk tunanetra dan penelitian Gunung Padang perlu mendapatkan aspresiasi.
"Ini adalah bukti ketika inovasi dan teknologi bertemu nilai-nilai kemanusiaan," ujarnya di Hotel Aryaduta, Jakarta, Sabtu malam (29/7).
Terdapat empat katagori penghargaan yang akan diberikan dalam Malam Budaya Manusia Bintang 2017 kepada orang-orang yang berkontribusi di bidang masing-masing selama ini. Yakni Lifetime Achievement Award, Democracy Award, Golden Personality Award, dan Golden Community Award. Untuk Lifetime Achievement akan diberikan kepada dua seniman dan budayawan nasional Jaya Suprana dan Titiek Puspa.
Teguh yang juga ketua umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) menambahkan, kedua seniman senior tersebut dinilai konsisten mengupayakan terciptanya budaya unggul manusia Indonesia.
Sementara, Democracy Award akan diberikan kepada sembilan individu. Mereka adalah Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai, Dirjen Otda Kemendagri Soemarsono, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Sekda Pemprov Jawa Barat Iwa Karniwa, Wali Kota Makassar Danny Pomanto, Direktur Eksekutif Yudhoyono Institute, Agus H.Yudhoyono dan Pengelola Statuter AJB Bumiputera Adhie Massardi.
[wah]