Berita

Pertahanan

Rentan Disalahgunakan, Kapolri Minta Barang Bukti Satu Ton Sabu Segera Dimusnahkan

KAMIS, 20 JULI 2017 | 18:25 WIB | LAPORAN:

Barang bukti sabu seberat satu ton yang diamankan petugas Polda Metro Jaya (PMJ) gabungan beberapa waktu lalu, segera dimusnahkan.

Hal itu diinstruksikan langsung oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian kepada Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan, Bidang Propam dan Dit Resnarkoba terkait.

"Saya minta Dir Narkoba PMJ, langsung menyisir barang bukti dan dimusnahkan dengan mengundang instansi-instansi terkait agar transparan," tegas Tito di Mapolda Metro Jaya, Kamis (20/7).

Selain itu, Tito meminta anggota jajarannya tidak berhenti sampai disitu. Sehingga, dapat memutus distribusi barang haram tersebut ke Indonesia.

"Eksekusi ini belum tuntas. Ini masih dikembangkan. Kapal juga masih diperiksa. Ini jaringan international, produksi di luar, tapi market di sini (Indonesia)," tutur mantan Kadensus 88 Antiteror itu.

Seperti diketahui, polisi menembak mati WNA asal Taiwan, Lin Ming Hui, saat menggagalkan penelundupan satu ton sabu di kawasan Anyer, Banten 13 Juli lalu.

Bos sekaligus pengendali sabu distribusi Tiongkok itu terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena melawan petugas saat hendak ditangkap.

Sedangkan, tiga tersangka lain, rekan Lin, juga ikut diamankan. Yaitu, Chen Wei Cyuan, Liao Guan Yu dan Hsu Yung Li.

Hasil pengembangan dari para tersangka, polisi kembali mengamankan lima anak buah kapal (ABK) asal Taiwan di perairan Mapor-Tanjung Berakit, Batam, Sabtu (15/7). Berikut barang bukti kapal Wanderlust.

"(Tersangka) yang mati ini bandar utama. Dia punya jaringan ke bawah. Ini sedang kita kejar," demikian Tito.[zul]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Mentan Sudah Buat Blue Print Ketahanan Pangan era Prabowo

Sabtu, 28 September 2024 | 16:04

Tim Ekonomi Prabowo Harus Punya Orientasi Kemajuan

Sabtu, 28 September 2024 | 15:44

Rusuh, Diskusi Kebangsaan Din Syamsudin Dkk Diobrak-Abrik Preman

Sabtu, 28 September 2024 | 15:29

Ribuan Calon Buyer dari 107 Negara Bakal Hadiri Trade Expo Indonesia 2024

Sabtu, 28 September 2024 | 14:57

Pengurus IKA Unpad Jakarta Dilantik, Ini Susunannya

Sabtu, 28 September 2024 | 14:39

Indonesia dan China Perkuat Kerja Sama Hilirisasi Industri dan Smelter

Sabtu, 28 September 2024 | 14:23

Trailer Ballerina Dirilis, Siap Ulang Sukses John Wick

Sabtu, 28 September 2024 | 14:00

Arinal Tidak Pakai Atribut PDIP di Rakerdasus DPD Lampung

Sabtu, 28 September 2024 | 13:51

OJK Terapkan Konsep Fair Trade untuk Industri Perbankan yang Adil dan Berkelanjutan

Sabtu, 28 September 2024 | 13:28

PSMTI Janji Kawal Visi Ketahanan Pangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 28 September 2024 | 13:23

Selengkapnya