Berita

Foto/Net

Hukum

Polisi Tak Persoalkan Jeremy Thomas Lapor Ke Propam

SELASA, 18 JULI 2017 | 09:10 WIB | LAPORAN:

. Polisi tidak mempersoalkan upaya pihak Jeremy Thomas melapor ke Propam Polri. Khususnya, terkait dugaan penganiayaan oleh oknum polisi Satresnarkoba Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) terhadap putra Jeremy, Axel Mathew Thomas.

"Orang tua (Jeremy Thomas) lapor ke Propam? Tidak masalah. Biar kita klarifikasi seperti apa ceritanya disitu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya (PMJ), Komisaris Besar Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Selasa (18/7).

Saat ini, menurut Argo, penyidik kepolisian masih melakukan pendalaman terhadap Axel selama 3 x 24 jam. Namun, tidak dilakukan tindakan penahanan oleh pihak kepolisian terhadap Axel. Tepatnya, sejak kasus dugaan penganiayaan menikmpa korban, Sabtu (15/7) malam.


"Belum penangkapan, dibawa orangtuanya. Penyidik masih ada waktu 3 x 24 jam ya untuk dalami," terangnya.

Terkait adanya dugaan bau alkohol dari mulut oknum polisi saat insiden terjadi, pihaknya juga akan menelusuri hal tersebut. "Kita cek semuanya ya di situ ya. Nanti kita cek," jamin Argo.

Sebelumnya diberitakan, Axel diduga salah satu dari lima orang yang memesan narkoba jenis happy five. Pemesanan itu dilakukan kepada dua tersangka narkoba, JV dan DRW yang ditangkap polisi di bandara Soetta, Jumat (14/7) oleh polisi.

Dari nyanyian kedua tersangka, barang bukti Happy Five yang diamankan, telah dipesan oleh lima pembeli. Sehingga, polisi pun  mengejar pemesan yang disebutkan, salah satunya adalah Axel.

Penangkapan terhadap Axel pun dilakukan di salah satu hotel, kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Saat itu, Axel diduga ditangkap, disekap dan dianiaya oleh oknum polisi.

Menanggapi hal tersebut, Kasubdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum PMJ, Ajun Komisaris Besar Polisi Hendy F Kurniawan menampik terkait tudingan penyekapan dan penculikan oleh oknum polisi.

"Bukan disekap, dari Sat Narkoba melakukan penangkapan atas dugaan kepemilikan narkoba," timpalnya saat dikonfirmasi, Senin (17/7) kemarin. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya