Berita

Hukum

Polisi Periksa Pemandu Wisata Yang Dipakai Penyelundup 1 Ton Sabu

SABTU, 15 JULI 2017 | 13:39 WIB | LAPORAN:

Polisi memeriksa seorang pemandu wisata (guide) berkebangsaan Indonesia terkait penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 1 ton di kawasan Pantai Anyer, Serang, Banten.

Guide tersebut diduga dilibatkan komplotan tersangka saat mereka beraksi di wilayah hukum Indonesia.

"Perkembangannya akan memeriksa saksi yang menjadi guide. Artinya, menjadi pemandu daripada tersangka ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Argo Yuwono, saat diwawancara, Sabtu (15/7).


Mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur tersebut menjelaskan, polisi juga memeriksa rekan daripada guide yang masih belum disebutkan identitasnya tersebut.

Dua saksi akan ditanya seputar kegiatan para tersangka, karena merekalah yang mencarikan tempat tingal, makanan, dan kendaraan untuk dipakai dalam operasi penyelundupan sabu.

"Kami masih mendalami apakah pemandu ini tahu kegiatan empat tersangka, apakah dia tahu pengiriman narkotika ke beberapa wilayah," jelas Argo.

Tim Gabungan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bersama Polresta Depok membongkar penyelundupan sabu 1 ton di demaga Hotel Mandalika, Anyer, pada Kamis (13/7).

Pelaku penyelundupan diketahui berjumlah empat orang, yakni Lin Ming Hui (bos), Chen Wei Cyuan, Liao Guan Yu, dan Hsu Yung Li. Mereka berkebangsaan China.

Lin tewas ditembak polisi lantaran melawan saat ditangkap. Sementara Chen dan Liao ditangkap hidup-hidup. Hsu sempat melarikan diri. Namun, kurang dari 12 jam, pelaku berhasil diringkus saat menunggu bus.

Kapolda Metro Jaya memperkirakan sabu dalam 51 bungkus besar yang diamankan polisi bernilai total Rp 1,5 triliun. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya