Djarot Syaiful Hidayat/Net
Ini sudah jadi rahasia umum. Namun tak banyak pejabat yang mau blak-blakan mengungkap hal ini. Salah satu yang "berani" adalah Gubernur Jakarta Djarot Syaiful Hidayat. Akibatnya, di jagad online pun ramai ngobrolin soal istri simpanan. Kata mereka yang banyak melakukan hal ini adalah anggota DPR dan pejabat pemerintah.
Hal ini diutarakan Djarot di Balai Kota Jakarta, kemarin. Djarot menyebut, rusunami kerap disalahgunakan penghuninya. Salah satunya jadi tempat persembunyian istri simpanan. "Banyak rusunami yang justru digunakan untuk, mohon maaf, menyimpan istri simpanan, banyak. Saya tahu beberapa rusunami kok (penghuninya) kaya-kaya ya, banyak mobil mewah parkir," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, kemarin.
Djarot menceritakan pengalamannya masuk ke salah satu rusunami di Jakarta. Dia mengaku heran karena banyaknya wanita-wanita cantik yang menjadi penghuni rusunami. Salah satunya Rusunami Kalibata City.
"Saya pernah masuk, saya lihat saya nggak tahu simpanan siapa saja di situ. Saya tanya temen saya di situ, itu kok cantik-cantik banget, terus dijawab, biasanya seminggu dua kali dikunjungi sama yang nabung itu," ungkapnya.
Dikatakannya, skema kepemilikan rusunami yang bisa diperjualbelikan membuat Pemprov DKI kesusahan mengawasi pemilik, penghuni, dan penggunaannya.
Karena itulah, Pemprov DKI lebih banyak bikin rusun sederhana sewa (rusunawa). Sebab, skemanya beda dengan rusunami. Karena tidak bisa dijadikan hak milik oleh penghuninya. Sebab ketika menjadi kepemilikan, Pemprov susah mengawasi karena sudah jadi hak milik.
"Bagaimana kami ngasih sanksi? Kan banyak mobil-mobil mewah di situ. Makanya itu di dalam rusunawa kita tidak tersedia parkir untuk mobil. Karena kalau dia punya mobil enggak tinggal di rusunawa dong, berarti kaya dong. Kalau di rusunawa kita langsung beri sanksi," tegasnya.
Meski tak bisa jadi hal milik, Pemprov DKI sudah memberi kelonggaran. Rusunawa yang ditempati warga boleh diturunkan kepada anak-anaknya. Dengan syarat tidak boleh dijual kepada orang lain seperti di rusunami.
"Soalnya kalau jadi hak milik (warga) akan tumbuh seperti dulu lagi, jual beli rusun. Para investor yang sudah punya duit masuk untuk beli dengan harga murah lalu dijual lagi untuk investasi," tegasnya.
Hingga kini Djarot menyebutkan ada sekitar 12 ribu orang yang mengantre untuk tinggal di rusunawa. Sehingga Pemprov DKI tengah membangun cluster berdasarkan skala prioritas. "Padahal sekarang ini yang kita data, yang ingin miliki rusun kita itu sekitar 12 ribu orang. Makanya kita bikin berdasarkan skala prioritas," pungkasnya.
Banyak netizen yang mengamini pernyataan Djarot. Pembaca di kolom komentar link berita terkait, @Roy Jack salah satunya. "Hehehe.. Bener pak. Kayak di rusun saya tinggal. Banyak simpedesnya," tulisnya dibenarkan Mimi Natha. "Kenyataan gitu. Banyak yang punya mobil diparkir di luar rusun. Saya liat sendiri, karena orang Jakarta dah punya tempat tinggal duit buat apalagi kalo gak beli mobil kalo sisa pelihara bini muda. Gak usah tutup mata atau bukan orang Jakarta gak usah komen."
Sedang akun @wikijovan84 menimpali. "Mantap Pak Djarot ..memang kenyataannya seperti itu."
Pembaca dengan akun @ananta. gantic malah menggurui Djarot. "Baru tahu sekarang pak? Itu sudah biasa dari dahuluuu. Kata orang betawi, lagu lama kaset baru tuh.. Hahaha..." sebutnya disambut @basahbasi. "Kok baru tau? Sudah lama terjadi itu dan paling banyak dari anggota DPR dan pejabat lembaga pemerintah lain," tudingnya.
Andri Andreas setuju Pemprov tidak membangun rusunami. "Betul banget pak ! kepepet pasti dijual itu rusun. Mending sewa aja," dukung dia.
Ada jyga yang mengkritik Djarot. Seperti pembaca bernama Boy @ sebutsajaboy. "Punya mobil bukan berarti kaya si. Hanya perlu regulasi yang tepat saja," sebut dia menanggapi tuduhan di rusun banyak mobil diamini oleh netter dengan akun @yalletawalla. "Pak Djarot. Kalau nggak mau menjadikan rusunawa jadi rusunami untuk orang miskin. Nggak usah nyalahin orang yang punya rusunami punya istri simpanan. Itu urusan pribadi masing-masing," tulis dia.
Di Twitter, pernyataan politisi PDIP ini juga jadi perbincangan. Tweeps @mayarose26 menambahkan. "Bukan cuma rusunami. Apartment, kondo juga banyak bertebaran istri simpanan & selingkuhan," kicau dia.
Akun @ach_khumaedi tak heran. "Waah mantef tp wes rahasia umum pak," cuit dia disamber @Didi_Vai. "Hahaha tuh kalibata city bejibun." Tweeps @Ciput39051389 menimpali. "Istri simpanan dan prostitusi." Tweeps @Defree menambahkan. "Dan laki simpanan."
Beberapa yang lain memilih bercanda. Seperti akun @yanti53882796. "Adduhh kasihan amat, hari gini msh 'disimpan' ? makanan di kulkas aja bisa expired walau 'di simpan' hahahaa," candanya. ***