Berita

Net

Nusantara

Guru Perlu Didorong Mampu Menggali Sejarah Lokal

RABU, 12 JULI 2017 | 00:44 WIB | LAPORAN:

Perlu upaya meningkatkan mutu, mengembangkan kualitas serta memotivasi guru bidang sejarah agar mampu menggali sejarah lokal. Salah satunya dengan rutin menggelar workshop guru sejarah tingkat SMA/MA sederajat.

Direktur Sejarah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Triana Wulandari mengatakan, workshop bagi guru sejarah diharapkan bisa memperkuat karakter, jati diri serta mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.

Klai ini, Kemendikbud menggelar workshop untuk guru sejarah tingkat SMA/MA sederajat di Medan, Sumatera Utara dengan mengangkat tema 'Sejarah Lokal Sebagai Pengayaan Bahan Ajar Sejarah di Sekolah. Workshop berlangsung mulai 11 hingga 14 Juli dihadiri 65 guru sejarah se-Sumut.


"Selain untuk meningkatkan kompetensi, guru sejarah diharapkan mampu menggali sejarah lokal di daerah masing-masing dan menjadikan pengayaan bahan ajar sejarah. Meningkatkan bekal pengetahuan khususnya pengajaran sejarah lokal di tingkat SMA/MA sederajat," jelas Triana kepada redaksi, Selasa (11/7).

Lanjutnya, termasuk meningkatkan kemampuan dalam memformulasikan strategi pembelajaran yang baik, agar penyampaian materi kesejarahan menjadi lebih menarik dan menyenangkan bagi peserta didik.

"Juga mampu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang sejarah lokal yang baik dan mampu menyampaikan metode pembelajaran sejarah yang aplikatif dalam upaya pengembangan dan peningkatan kompetensi guru sejarah," kata Triana.

Dia menambahkan, workshop guru sejarah diisi dengan berbagai materi, diantaranya sejarah kebudayaan Indonesia, metode sejarah lokal, hakekat sejarah lokal, komponen dan aplikasinya, serta penggalian dan penulisan sejarah lokal.

"Ada juga sejarah lisan dan tradisi lisan sebagai sumber sejarah, penggalian dan penulisan sejarah lokal, penilaian otentik dalam pembelajaran sejarah lokal. Serta diskusi kelompok membasah peluang dan tantangan pembelajaran sejarah di sekolah dan pengalaman guru sejarah," demikian Triana.   

"Workshop guru sejarah sendiri digelar di 34 provinsi dan di setiap provinsi diikuti 65 peserta. Pada 2014, workshop diikuti sebanyak 1.980 guru, tahun 2015 diikuti 2.145 guru, tahun 2016 diikuti 1.815 guru, dan tahun ini diikuti 2.210 guru. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya