Berita

Natalius Pigai/Net

Nusantara

Pilkada Papua, Elektabilitas Natalius Pigai Di Urutan Kedua

SENIN, 10 JULI 2017 | 09:58 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Komisioner Komnas HAM yang merupakan tokoh muda asal Papua, Natalius Pigai memiliki tingkat elektabilitas 27,3 persen menjelang Pilkada Provinsi Papua 2018.

Ini adalah hasil survei dari Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI).

Survei dilaksanakan 28 Juni sampai 7 Juni 2017 di 29 kabupaten/kota di Papua dengan melibatkan 1.983 responden yang tersebar secara proposional berdasarkan jumlah DPT Pilpres 2014 sebanyak 3.028.568 pemilih. Dengan mengunakan metode multistage random sampling, survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error +/- 2.2 persen.


Elektabilitas Natalius Pigai berada di urutan kedua setelah Lukas Enembe yang merupakan petahana Gubenur Papua dengan tingkat keterpilihan 30,4 persen.

Di bawah Lukas Enembe dan Natalius Pigai, berurutan, John Wempi Wetipo (14,2 persen), Paulus Waterpauw (9,3 persen), Lennis Kogoya (7,1 persen), dan Ones Pahabol (6,7 persen).

"Dan yang belum memberikan jawaban dan tidak menjawab sebanyak 5 persen," kata Direktur Eksekutif LKPI, Arifin Nurcahyono, Senin (10/7).

Sebelum mengukur elektabilitas, LKPI terlebih dahulu memotret tingkat popularitas, kapabilitas, dan akseptabilitas para tokoh yang disodorkan dalam kuisioner dan pertanyaan.

Popularitas: Lukas Enembe (67,8 persen), Natalius Pigai (70,6 persen), Paulus Waterpauw (60,5 persen), John Wempi Wetipo (45,7 persen), Ones Pahabol (51,3 persen), dan Lennis Kogoya (53,7 persen).

Kapabilitas: Lukas Enembe (69,3 persen), Natalius Pigai (55,3 persen), Paulus Waterpauw (45,7 persen), John Wempi Wetipo (60,2 persen), Ones Pahabol (49,3 persen), dan Lennis Kogoya (43,2 persen).

Akseptabilitas: Lukas Enembe (78,3 persen), Natalius Pigai (61,3 persen), Paulus Waterpauw (51,3 persen), John Wempi Wetipo (59,3 persen), Ones Pahabol (57,3 persen), dan Lennis Kogoya (46,3 persen).

Arifin Nurcahyono mengatakan, dari hasil survei ini incumbent belum bisa mencapai tingkat elektabilitas lebih dari 50 persen.

Artinya, Lukas Enembe harus benar-benar bekerja keras dalam meyakinkan masyarakat dan mencari calon wakil gubenur yang bisa mendongkrak tingkat elektabilitasnya dalam tiga bulan ini.

"Sementara Natalius Pigai ada di urutan kedua, ini menggambarkan masyarakat Papua menginginkan perubahan yang drastis dengan memilih tokoh muda yang punya karakter, jujur dan setia pada perjuangan masyarakat Papua untuk meningkatkan kesejahteraannya," imbuhnya. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya