Berita

Pertahanan

Bawa Pistol Ke Bandara, TKW Asal Lombok Diamankan Polisi

KAMIS, 06 JULI 2017 | 23:50 WIB | LAPORAN:

Hasil operasi Ramadniya beberapa waktu lalu aparat Polresta Bandara Soekarno Hatta (Soetta) menjaring seorang wanita asal Lombok berinisial SPT, yang membawa senjata api (senpi).

Polisi menduga, wanita yang mengaku Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Timur Tengah itu merupakan jaringan penyelundup senpi ilegal.

"SPT diamankan saat hendak terbang ke Lombok, 24 Juni lalu," kata Kapolresta Bandara Soetta, Kombes Arif Rachman kepada wartawan di kantornya, Kamis (6/7).

Awalnya, SPT diamankan pihak Aviation Security (Avsec) Bandara Soetta saat melalui pemeriksaan X-Ray. Saat itu, petugas mendeteksi logam mencurigakan dari dalam tas jinjing yang dibawa tersangka.

Setelah diperiksa, petugas mengamankan sepucuk pistol bermerek Falcon kaliber 7,65 mm yang terbungkus alumunium foil. Selain itu, terdapat sebuah magasin yang terpasang 21 butir peluru.

Petugas Avsec pun langsung berkoordinasi dengan pihak Kepolisian Bandara Soetta. Selain kedua barang bukti tersebut, polisi juga mengamankan delapan unit handphone berbagai merk, sebuah koper, tas sandang, satu paspor milik pelaku, dan sebuah holster pistol.

Kepada polisi, tersangka mengaku bahwa senpi dan amunisi aktif itu bukan miliknya. Melainkan, titipan dari teman pria sekampungnya berinisial J.

Hingga saat ini, polisi melakukan pendalaman lebih lanjut terkait sosok J yang dimaksud. Selain itu, polisi juga menyelidiki apakah SPT sering menyelundupkan senjata atau belum.

Sementara mengenai asal usul amunisi, polisi juga belum dapat menjelaskan.

"Hasil pemeriksaan sementara, yang bersangkutan mengaku hanya dititipkan (senpi). Kita juga masih menyelidiki identitas J, termasuk asal usul amunisi," demikian Kapolres.

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat pasal 1 ayat 1 undang-undang darurat nomor 12 tahun 1951 dengan ancaman 20 tahun penjara. [ian]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Mentan Sudah Buat Blue Print Ketahanan Pangan era Prabowo

Sabtu, 28 September 2024 | 16:04

Tim Ekonomi Prabowo Harus Punya Orientasi Kemajuan

Sabtu, 28 September 2024 | 15:44

Rusuh, Diskusi Kebangsaan Din Syamsudin Dkk Diobrak-Abrik Preman

Sabtu, 28 September 2024 | 15:29

Ribuan Calon Buyer dari 107 Negara Bakal Hadiri Trade Expo Indonesia 2024

Sabtu, 28 September 2024 | 14:57

Pengurus IKA Unpad Jakarta Dilantik, Ini Susunannya

Sabtu, 28 September 2024 | 14:39

Indonesia dan China Perkuat Kerja Sama Hilirisasi Industri dan Smelter

Sabtu, 28 September 2024 | 14:23

Trailer Ballerina Dirilis, Siap Ulang Sukses John Wick

Sabtu, 28 September 2024 | 14:00

Arinal Tidak Pakai Atribut PDIP di Rakerdasus DPD Lampung

Sabtu, 28 September 2024 | 13:51

OJK Terapkan Konsep Fair Trade untuk Industri Perbankan yang Adil dan Berkelanjutan

Sabtu, 28 September 2024 | 13:28

PSMTI Janji Kawal Visi Ketahanan Pangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 28 September 2024 | 13:23

Selengkapnya