Berita

Gatot Nurmantyo/Net

Politik

Akan Dicopot, Gatot Nurmantyo Banjir Dukungan

KAMIS, 06 JULI 2017 | 18:57 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Wacana pergantian Panglima TNI terus mengemuka. Alasannya, sang panglima Jenderal TNI Gatot Nurmantyo diduga berpolitik untuk kepentingan Pilpres 2019.

Beberapa pandangan menyebutkan, Gatot kerap berseberangan dengan pemerintah, sehingga ia layak dicopot.

Misalnya, pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Adi Prayitno mengatakan, pemerintah belakangan ini kerap dihadap dengan kelompok keagamaan tertentu efek Pilkada DKI Jakarta, namun pada saat bersamaan komentar dan sikap Gatot lebih membela kelompok tersebut.


Baca: Posisi Panglima TNI Diyakini Segera Dirombak

Namun, alasan tersebut sepertinya tidak diindahkan publik khususnya pembaca setia Kantor Berita Politik RMOL.

Di kolom komentar pembaca RMOL yang terkoneksi dengan Facebook, mayoritas netizen mendukung langkah Gatot selama ini.

Pengguna akun Rasmanto Nugroho yakin Gatot akan menjadi lawan Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019.

"Pecaat aja pak jokowi.....ntr juga jadi lawan mu di pilpres 2019," katanya.

"Pejabat negara gk boleh dkt sm rakyat..hrs dekat dgn penguasa... Inilah INDONESIAKU.. maju trs pak.GATOT... sy mendukungmu nyapres 2019...!!!" dukung Adya Prima.

"Pak Gatot mantap dan berwibawa .....Sy dukung 10.000 % capres pak," timpal pemilik akun Slamet Memet.

"Setuju! Nyapres aja pak, sy dari sulawesi mendukyng 10.000 peersennn," komentar pengguna akun Muh Basry Lyu ikut berkomentar.

Ada juga komentator mempertanyakan apa yang salah dari Gatot sehingga ia harus dicopot.

"Lah... mang kenapa, TNI adalah darah rakyat, klo pinpinannya deket sama rakyatnya wajar toh.... apa lagi saat ini serba ga jelas dan membingungkan. Is the best Pak Gatot," ungkap pemilik akun Ade Maman.

"Lae adi jgn pisahkn TNI dengan rakyat.. Disaat rakyat dilanda permasalahan dan kesusahan maka TNI lah yg selalu membantu rakyat wajar saja kalau TNI dekat dgn rakyat jadi Lae ADI jgn mengumbar posting yg memisahkn rakyat dengan TNI," ujar pemilik akun SAtria Nusa menimpali.

Adya Prima malah bertanya-tanya soal tuduhan "berpolitik" terhadap Gatot.

"Siapa yg berpolitik bro..? Emang p.gatot masuk partai atau bikin partai sndri.. Ini cm ketakutan pemerintah aja yg berlebihan..apa gk boleh kl pejabat negara dekat dgn rakyat..???" postingnya.

"Kan udah seharusnya TNI dekat dgn rakyat.. Lagian pak gatot pantas jadi presiden... Maju trs pak.. Di copot jd panglima... Mdh2an di angkat jd presiden...," kata pengguna akun Nick Barebell ikut berkomentar.

Sementara itu, ada juga komentator yang merasa khawatir kalau TNI kembali ikut berpolitik.

"Tni harus netral jagn ikut berpolitik. Jagn seperti jaman soharto. Semua di hanguskan. Ngeri deh klo sampai sperti jaman soharto. Mkanya saya tidak akan pilih Tni untuk presiden. Mendingan pilih sipil," kata pemilik akun Maha Indra. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya