Berita

Siti Musdah Mulia/Net

Pertahanan

Musdah: Jaga Kesucian Bangsa Ini Dengan Aktif Cegah Radikalisme Terorisme

KAMIS, 06 JULI 2017 | 12:47 WIB | LAPORAN:

Kerukunan antar sesama anak bangsa akan membuat Indonesia imun dari 'serangan' radikalisme dan terorisme.

Karena itu penguatan rasa cinta tanah air dan persatuan, serta semangat Bhinneka Tunggal Ika harus terus dilakukan demi untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Apalagi sekarang masih momentum hari kemenangan Idul Fitri.

"Menjaga kesucian itu tidak melakukan hal-hal yang menyebabkan orang lain itu susah dan tidak menyebabkan orang lain merasa terganggu. Oleh karena itu kita semua harus bisa menjaga kesucian bangsa ini dengan ikut aktif terlibat dalam pencegahan radikalisme terorisme supaya tidak ada gerakan kekerasan yang mengatasnamakan agama apapun di Indonesia," kata Ketua Lembaga Kajian Agama dan Jender/LKAJ, Siti Musdah Mulia di Jakarta, Kamis (6/7).  

Menurutnya, masyarakat Indonesia semuanya harus menjadi bagian dari benteng untuk menjaga NKRI. Karena menjaga persatuan bangsa, membela kehidupan bangsa dan mencintai Tanah Air itu adalah bagian dari kewajiban yang ada di dalam semua agama apapun.

"Itu sudah jelas. Sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang beragama, kita wajib menjaga keamanan dan ketentraman serta kemaslahatan masyarakat sebagai bagian dari ajaran agama yang kita percayai," katanya.

Menurut wanita kelahiran Bone, Sulawesi Selatan, 3 Maret 1958 ini, sebagai warga negara dan sebagai bagian umat beragama, berkewajiban untuk ikut terlibat dalam upaya-upaya pencegahan terorisme sehingga  tidak berkembang di Indonesia dengan alasan apapun.

"Ini bukan hanya untuk umat Islam saja, tapi untuk seluruh agama. Karena radikalisme itu ada pada semua agama, kebetulan saja karena di Indonesia ini mayoritas beragama Islam maka radikalisme yang menguat itu adalah radikalisme yang mengatasnamakan agama Islam," ujar wanita yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) ini,.

Musdah menjelaskan, di tiap-tiap negara juga ada radikalisme atas nama agama yang mayoritas seperti di Amerika Serikat, Myanmar, India, dan lain-lain. Kelompok-kelompok inilah adalah kelompok yang frustasi dan tidak puas dengan kondisi sekelilingnya.

"Dia tidak puas dengan kondisi negara, dia tidak puas dengan kondisi pemerintahan yang ada," jelas Musdah.

Mereka yang tidak puas ini, menurutnya ada di mana-mana.

"Boleh saja tidak puas dan kecewa, tetapi kekecewaan itu jangan diungkapkan dalam bentuk aksi-aksi yang brutal dan merugikan sesama manusia," pungkas Musdah Mulia.[wid]


Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Mentan Sudah Buat Blue Print Ketahanan Pangan era Prabowo

Sabtu, 28 September 2024 | 16:04

Tim Ekonomi Prabowo Harus Punya Orientasi Kemajuan

Sabtu, 28 September 2024 | 15:44

Rusuh, Diskusi Kebangsaan Din Syamsudin Dkk Diobrak-Abrik Preman

Sabtu, 28 September 2024 | 15:29

Ribuan Calon Buyer dari 107 Negara Bakal Hadiri Trade Expo Indonesia 2024

Sabtu, 28 September 2024 | 14:57

Pengurus IKA Unpad Jakarta Dilantik, Ini Susunannya

Sabtu, 28 September 2024 | 14:39

Indonesia dan China Perkuat Kerja Sama Hilirisasi Industri dan Smelter

Sabtu, 28 September 2024 | 14:23

Trailer Ballerina Dirilis, Siap Ulang Sukses John Wick

Sabtu, 28 September 2024 | 14:00

Arinal Tidak Pakai Atribut PDIP di Rakerdasus DPD Lampung

Sabtu, 28 September 2024 | 13:51

OJK Terapkan Konsep Fair Trade untuk Industri Perbankan yang Adil dan Berkelanjutan

Sabtu, 28 September 2024 | 13:28

PSMTI Janji Kawal Visi Ketahanan Pangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 28 September 2024 | 13:23

Selengkapnya