Berita

Politik

Malaysia Razia Imigran, TKI Ilegal Diimbau Ikut Pemulangan

RABU, 05 JULI 2017 | 21:41 WIB | LAPORAN:

Pemerintah Diraja Malaysia tengah melakukan razia besar-besaran terhadap pekerja ilegal. Razia digelar setelah program pembuatan Enforcement Card (E-Kad) oleh imigrasi sejak Februari hingga Juni lalu berakhir. Mereka yang terdampak dari kebijakan salah satunya adalah para Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Dilaporkan, kurang lebih 1,5 juta TKI ilegal berada di Malaysia hanya 22 ribu orang yang mendaftar E-Kad. Ditjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan pun sudah memfasilitasi pemulangan para pekerja ilegal agar tidak tersangkut kasus hukum dalam razia.

Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago mengakui jika persoalan TKI di Malaysia belum mendapat penanganan serius dari pemerintah.


"Memang soal TKI kita di Malaysia sampai hari ini belum dapat penanganan yang serius dari pemerintah cq Kemenaker dan BNP2 TKI. Selama lubang-lubang unprosedural masih menganga maka TKI yang tidak memiliki dokumen akan tetap jadi masalah," jelasnya saat dihubungi wartawan, Rabu (5/7).

Menurut Irma, pemerintah belum menjadikan masalah TKI di Malaysia sebagai perhatian utama. Padahal, ada kurang lebih tiga juta TKI di negeri Jiran tersebut dan 40 persennya berstatus ilegal.

Upaya diplomasi juga tetap harus dilakukan pemerintah Indonesia. Hal ini dalam upaya melindungi hak asasi para imigran. Begitupun KBRI di Malaysia harus mau memfasilitasi. Irma juga mengimbau para TKI ilegal di Malaysia untuk mengikuti imbauan pemerintah untuk pulang ke kampung halaman demi keselamatan diri.

"Mau tidak mau dan suka tidak suka mereka harus ikut pemulangan sukarela dan melapor ke KBRI," imbuhnya. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya