Berita

Foto/RM

Politik

Soal E-KTP, Tjahjo Mengaku Sudah Ditegur Presiden

RABU, 05 JULI 2017 | 07:59 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kemendagri untuk segera merampungkan pembuatan KTP elektronik (e-KTP).

Tjahjo mengaku telah ditegur oleh Presiden Joko Widodo terkait masalah ini. Pasalnya, masih ada sekitar 2,5 persen masyarakat yang sudah wajib memiliki KTP, tidak melakukan perekaman.

"Saya jujur saja, sudah ditegur oleh Pak Presiden dalam rapat kabinet, karena masalah perekaman e-KTP saat ini yang masih banyak belum dilakukan," kata politisi PDIP itu di Jakarta, Senin (3/7)


Tjahjo meminta Ditjen Dukcapil untuk sesegera menyelesaikan masalah tersebut. Terlebih, terdapat dua momen penting di dua tahun mendatang, yaitu Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.

Ia juga meminta kepada masyarakat untuk segera melakukan perekaman, mengingat e-KTP sangat penting bagi masyarakat, seperti untuk pelayanan rumah sakit, pelayanan administrasi dan jasa lainnya.

"Pentingnya memiliki KTP elektronik ini harus masif disosialisasikan oleh masyarakat, sehingga dapat segera melakukan perekaman," imbuhnya.

Untuk pendistribusian, Tjahjo menjelaskan saat ini sudah ada tujuh juta blangko e-KTP, dan lima juta di antaranya diperuntukkan bagi warga yang KTP-nya dalam keadaan rusak atau hilang. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya