Berita

Politik

Pansus KPK Sumringah Dapat Setumpuk Data Dari BPK

RABU, 05 JULI 2017 | 01:11 WIB | LAPORAN:

Pansus KPK terus mengorek celah-celah buruk yang mungkin dilakukan KPK. Rombongan Pansus bahkan bertandang ke Gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk meminta hasil audit keuangan terhadap KPK sejak lembaga antirusuah itu pertama didirikan pada tahun 2002, Selasa (4/7).

Pansus KPK sumringah karena BPK mau memberikan setumpuk data hasil pemeriksaan tersebut.

Ketua Pansus KPK Agun Gunanjar memimpin langsung rombongan yang datang ke BPK. Anggota yang ikut dengan Agun adalah Masinton Pasaribu, Dossy Iskandar, Risa Mariska, dan Eddy Kusuma Wijaya. Kelimanya tiba di BPK sekitar pukul 1 siang.


Rombongan Pansus ini diterima langsung Ketua BPK Moermahadi Soerja Djanegara. Mereka kemudian menggelar pertemuan tertutup selama hampir tiga jam. Setelah pertemuan itu, Ketua BPK menyerahkan laporan hasil pemeriksaan terhadap laporan keuangan KPK selama 10 tahun terakhir kepada Pansus.

Dalam sesi konferensi pers, Agun menjelaskan bahwa dari hasil obrolan dengan pimpinan BPK, terdapat beberapa temuan yang harus segera ditindaklanjuti Pansus. Salah satunya, soal Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di KPK.

“Kami meminta proses audit dan pertanggungjawaban KPK sejak berdiri. Bagaimana kinerja, persoalan penanganan keuangan. Kemudian, yang ada relevansi pada tugas dan fungsi (seperti) tugas koordinasi, supervisi, penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan,” jelas politisi Golkar ini.

Selain masalah SDM, sambung dia, penyadapan juga menjadi salah satu isu yang paling disoroti dalam pertemuan itu. Makanya, setelah itu pihaknya akan bertandang ke Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika dan para proviver telepon seluler untuk mengetahui mekanisme penyadapan yang dilakukan KPK selama ini.

Kata Agun, Pansus perlu mendalami masalah penyadapan karena UU 19/2016 mengamanatkan harus ada UU yang mengatur hal tersebut. Sementara, KPK selama ini melakukan penyadapan dengan sesuka hati. Dia pun menjamin dalam prosesnya nanti tak ada hal yang ditutup-tutupi Pansus.

"Tidak ada titipan kepentingan dalam Hak Angket ini. Mari sama-sama meyakini objektivitas dan jauhi dari kecurigaan," harapnya.

Wakil Ketua Pansus KPK Risa Mariska mengaku pihaknya belum bisa membuka seluruh isi pembicaraan dengan BPK. Menurutnya, hasil pertemuan tertutup itu akan dipaparkan dalam rapat Pansus di Gedung DPR pada Rabu pekan depan.

"Nanti akan kami sampaikan pada saat rapat dengan BPK di DPR," ucapnya di lokasi yang sama.

BPK, sambung dia, juga akan diundang ke DPR agar Pansus Hak Angket bisa melakukan pendalaman terkait hasil audit terhadap laporan keuangan KPK yang sudah diberika. Namun, lagi-lagi dia tidak mau membocorkan data yang didapat itu. Dia hanya menyebut, ada energi baru yang didapat Pansus dari pertemuan dengan BPK.

"Akan ada hal-hal yang baru yang terungkap saat rapat dengan BPK di DPR. Tadi kan kami belum banyak substansi. Nanti berkembang kalau kami sudah panggil BPK di DPR," ucap politisi PDIP ini. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya