Berita

Patrialis Akbar/RM

Hukum

Patrialis Akbar: Saya Juga Bicara Politik Dengan Basuki

SENIN, 03 JULI 2017 | 15:53 WIB | LAPORAN:

Mantan Hakim Mahkamah Konstitusi Patrialis Akbar mengungkapkan, awal pertemuannya dengan Basuki Hariman. Pertemuan tersebut berlangsung di sebuah restoran D'Kevin di Intiland Tower, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, 14 September 2016 lalu.

Menurut Patrialis, pertemuannya dengan Basuki difasilitasi oleh Kamaludin, kolega Patrialis yang telah dikenal selama 20 tahun. Kamaludin juga bekerja di perusahaan Basuki.

Patrialis diundang Kamaludin untuk makan steak yang dia sukai di restoran milik Basuki. Di restoran itu, Patrialis bertemu Basuki Hariman, Ng Fenny dan Zaky Faisal.


"Jadi ada waktu kita makan bersama, makan steak, memang steak-nya enak, terus saya ngobrol, perkenalan satu sama lain. Saya juga bicara masalah politik dengan pak Basuki," ujar Patrialis saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (3/7).

Seiring berjalannya waktu, dijelaskan Patrialis, dalam pertemuan itu, Basuki sempat melontarkan pertanyaan seputar uji materi UU 41/2014 tentang Kesehatan dan Peternakan Hewan. Namun pembicaraan tersebut terhenti kala Partialis mempertanyakan kepentingan Basuki.

Dalam kesaksiannya, Patrialis sempat menanyakan apakah Basuki merupakan pemohon atau terafiliasi dengan pemohon Uji materi UU 41 tahun 2014. Menurut Patrialis, Basuki bukan bagian dari pemohon uji materi. Selanjutnya, Patrialis juga meminta agar dalam pertemuan kedepan tidak membicarakan mengenai uang dan tidak membawa tas agar tidak dicurigai.

"Kalau pak Basuki undang saya makan tidak apa-apa, kita bolehlah bergaul tapi saya bilang pak Basuki jangan sekali-sekali bawa tas nanti dicurigai orang. itulah awal dari pertemuan itu, pada tanggal 14 september 2016," ujar Patrialis.

Setelah pertemuan tersebut, Patrialis mengaku dirinya kembali bertemu dengan Basuki. Lagi-lagi, dalam pertemuan lanjutan itu, Basuki menanyakan soal uji materi UU nomor 41 tahun 2014.

Majelis hakim yang mendengar pernyataan Patrialis langsung menanyakan apakah Patrialis tidak menaruh curiga dengan pertanyaan Basuki.

Patrialis tidak menaruh curiga lantaran Basuki bukan pihak yang berperkara di MK. "Pada saat pertama pak Basuki mengatakan tidak sebagai pihak dan tidak terafiliasi. Saya anggap tidak bermasalah yang mulia," ujarnya.

Seperti diketahui, Patrialis merupakan salah satu terdakwa kasus dugaan suap terkait uji materi UU tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Patrialis didakwa, menerima hadiah berupa uang total 70.000 Dolar Amerika Serikat, Rp 4.043.195 dan janji Rp 2 miliar dari Basuki Hariman dan Ng Fenny melalui Kamaludin.

Basuki Hariman adalah Direktur CV Sumber Laut Perkasa sementara Ng Fenny adalah General Manager PT Imprexindo Pratama.

Keduanya memberikan hadiah kepada Patrialis agar uji materi atau judicial review Undang-Undang tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan dikabulkan. [sam]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya