Berita

Pertahanan

Teroris Tipe Lone Wolf Merasa Paling Lurus Dan Berbeda

SABTU, 01 JULI 2017 | 12:18 WIB | LAPORAN:

Ada dua jenis ancaman terorisme di Indonesia. Terorganisir lewat jaringan atau pelaku tunggal (lone wolf).

Analis terorisme dari Universitas Indonesia, Al Chaidar, menilai, teror dan penikaman anggota Polri di Masjid Falatehan, Jakarta Selatan, Jumat malam (30/6), termasuk kategori lone wolf.

"(Kategori) sel sendirian. Lone wolf," jelas Al Chaidar melalui pesan singkat elektronik kepada redaksi, Sabtu (1/7).

Secara ideologi, terang Al Chaidar, kelompok Lone Wolf memiliki paham berbeda. Khususnya, terkait fanatisme agama yang mereka anut.

"Mereka memandang, merekalah yang paling islami, paling benar, paling lurus. Agama yang mereka anut sangat berbeda dengan agama mayoritas," jelasnya.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian juga sempat khawatir terhadap aksi Lone Wolf. Dalam pernyataannya akhir tahun lalu, Tito mengatakan, pelaku teror tipe Lone Wolf  bergerak sendiri. Mereka juga mempelajari semua teknis dan persiapan secara otodidak, termasuk menyiapkan rencana operasi dan target eksekusi.

"Memang jarang terjadi, dan impact (dampak)-nya kecil," kata mantan Kepala Densus 88 Antiteror Polri tersebut.

Sedangkan, untuk tipe teroris yang berbentuk jaringan akan lebih mudah ditelusuri karena saling berkaitan. Namun, ada juga yang berusaha menghindari deteksi intelijen dengan menggunakan metode tertentu.

Mereka, kata Tito, memodernisasi sistem komunikasi sehingga dapat luput dari deteksi intelijen. Contohnya dilakukan pelaku peledakan bom di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, 14 Januari 2016. [ald]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Pramono Anung: Jakarta Butuh Pemimpin Pekerja Keras, Bukan Tukang Tebar Pesona

Minggu, 29 September 2024 | 02:07

Jupiter Aerobatic Team Bikin Heboh Pengunjung Semarak Dirgantara 2024

Minggu, 29 September 2024 | 01:53

Pertemuan Prabowo-Megawati Bisa Menguatkan Demokrasi

Minggu, 29 September 2024 | 01:19

Kapolri Lantik Sejumlah Kapolda Sekaligus Kukuhkan 2 Jabatan

Minggu, 29 September 2024 | 00:57

Gen X, Milenial, hingga Gen Z Bikin Komunitas BRO RK Menangkan Ridwan Kamil

Minggu, 29 September 2024 | 00:39

Kecam Pembubaran Paksa Diskusi, Setara Institute: Ruang Sipil Terancam!

Minggu, 29 September 2024 | 00:17

Megawati Nonton “Si Manis Jembatan Merah" Ditemani Hasto dan Prananda

Sabtu, 28 September 2024 | 23:55

Andrew Andika Ditangkap Bersama 5 Temannya

Sabtu, 28 September 2024 | 23:35

Aksi Memukau TNI AU di Semarak Dirgantara 2024

Sabtu, 28 September 2024 | 23:19

Gara-gara Topan, Peternak di Thailand Terpaksa Bunuh 125 Buaya

Sabtu, 28 September 2024 | 23:15

Selengkapnya