Berita

Kediaman SP/Net

Pertahanan

Satu Tersangka Teror Polda Sumut Dipastikan "Jebolan" Suriah

KAMIS, 29 JUNI 2017 | 18:36 WIB | LAPORAN:

. Salah satu tersangka penyerangan Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut), Syawaluddin Pakpahan (SP) diduga pernah terlibat kegiatan peperangan (kombatan) di Suriah.

Hal ini, dikatakan Kadiv Humas PolriI Inspektur Jenderal Setyo Wasisto di kantornya, Jakarta, Kamis (29/6).

"SP itu sudah terpantau oleh kita (polisi), dia pernah bertempur di Suriah beberapa tahun lalu," ungkap Setyo.

Selain itu, pihak Densus 88 Antiteror juga sudah menggeledah kediaman SP di Medan. Termasuk mengamankan sejumlah barang bukti yang mencurigakan, berkonten Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS)

"Yang perlu dipahami, di rumah SP ada memang gambar bendera ISIS di dinding dan di buku. Nah, ini yang menjadi poin penting untuk kita mengetahui jaringan-jaringan," terangnya.

Lalu, saat ditanyakan SP termasuk jaringan Bahrun Naim atau bukan, Setyo belum dapat menjelaskan. Secara diplomatis, Setyo mengatakan ihaknya masih bekerja menelusuri segala kemungkinan yang ada.

"Ya teman-teman Densus 88 masih bekerja. Artinya, siapa pun yang terlibat siapa pun yang terkait dari kasus akan ditindak sesuai hukum berlaku," pungkasnya.

Insiden penyerangan di Polda Sumut terjadi pada Minggu dinihari (25/6). Seorang anggota Pelayanan Markas (Yanma) Poldasu Ajun Inspektur Satu Martua Sigalingging tewas ditikam pelaku.

Polisi mengamankan empat tersangka terkait insiden tersebut. Antara lain, Syawaluddin Pakpahan (43) Firmansyah Putra Yudi (32) dan Boboy (17). Seorang tersangka lainnya, Ardial Ramadhana, tewas terkena tembakan usai menikam korban.

Ketiga tersangka sudah dibawa ke Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan dan mendalam, Rabu siang (28/6). Saat ini, para tersangka telah diamankan di Markas Korps Brigade Mobil (Mako Brimob) Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. [rus]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Pramono Anung: Jakarta Butuh Pemimpin Pekerja Keras, Bukan Tukang Tebar Pesona

Minggu, 29 September 2024 | 02:07

Jupiter Aerobatic Team Bikin Heboh Pengunjung Semarak Dirgantara 2024

Minggu, 29 September 2024 | 01:53

Pertemuan Prabowo-Megawati Bisa Menguatkan Demokrasi

Minggu, 29 September 2024 | 01:19

Kapolri Lantik Sejumlah Kapolda Sekaligus Kukuhkan 2 Jabatan

Minggu, 29 September 2024 | 00:57

Gen X, Milenial, hingga Gen Z Bikin Komunitas BRO RK Menangkan Ridwan Kamil

Minggu, 29 September 2024 | 00:39

Kecam Pembubaran Paksa Diskusi, Setara Institute: Ruang Sipil Terancam!

Minggu, 29 September 2024 | 00:17

Megawati Nonton “Si Manis Jembatan Merah" Ditemani Hasto dan Prananda

Sabtu, 28 September 2024 | 23:55

Andrew Andika Ditangkap Bersama 5 Temannya

Sabtu, 28 September 2024 | 23:35

Aksi Memukau TNI AU di Semarak Dirgantara 2024

Sabtu, 28 September 2024 | 23:19

Gara-gara Topan, Peternak di Thailand Terpaksa Bunuh 125 Buaya

Sabtu, 28 September 2024 | 23:15

Selengkapnya