Berita

Riano P Ahmad/Net

Nusantara

Dukcapil Diminta Intensifkan Operasi Yustisi Sejak H+21 Lebaran

KAMIS, 29 JUNI 2017 | 12:46 WIB

Peluang pekerjaan yang tinggi menjadi pengundang para perantau untuk mengadu nasib di kota besar.

Hal tersebut juga menjadi motor tingkat urbanisasi yang tidak pernah surut. Tidak heran, usai Lebaran, ribuan warga daerah biasanya berbondong-bondong datang ke Jakarta, untuk mengadu nasib.

"Sayangnya kekurangan skill atau persiapan yang dimiliki oleh para perantau ketika tiba di Jakarta. Karena ketidaksiapan itu, maka tingkat pengangguran pun tinggi di Jakarta," kata Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Riano P Ahmad, Kamis (29/6).


Karena itulah, Riano mengaku mendukung operasi perpindahan kependudukan terpadu yang akan digelar Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta.

"Operasi tersebut perlu dilakukan agar kita bisa mengevaluasi permasalahan kependudukan itu seperti apa saat ini," ujar Riano sebagaimana dimuat RMOLJakarta.Com.

Riano mencontohkan, melalui operasi ini, Dinas Dukcapil DKI Jakarta nantinya bisa mengetahui penyebab kedatangan warga pendatang ke Ibukota setelah Lebaran.

"Nanti bisa diketahui apakah soal lapangan pekerjaan atau daya beli rendah," cetus Riano.

Riano juga menilai operasi tersebut penting dilaksanakan agar para pendatang ke Jakarta taat aturan administrasi kependudukan. Karena itu operasi ini diminta mulai digelar intensif sejak H+21 lebaran.

"Intinya, dengan operasi tersebut kita bisa mengetahui penyebabnya dan apa solusi selanjutnya," ucap Riano.

Riano pun menginginkan pendatang baru yang berniat menetap di Ibukota memiliki keterampilan.

Sebelumnya, Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta, Edison Sianturi menjelaskan, operasi yang akan dilakukan pihaknya pada pertengahan Juli nanti bertujuan untuk mengurangi kepadatan penduduk di Ibukota.

"Kita lakukan pendekatan pembinaan kependudukan melalui sosialisasi, supaya mereka memahami kondisi Jakarta saat ini," terang Edison.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya