Berita

Pria yang menyebut dirinya Oscar Perez membacakan pernyataan perlawanan terhadap rezim Maduro/Al Jazeera

Dunia

KRISIS VENEZUELA

Helikopter Polisi Serang Gedung Pemerintah Di Caracas

RABU, 28 JUNI 2017 | 15:09 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Instabilitas keamanan di Venezuela makin parah. Pada Selasa waktu setempat, sebuah helikopter polisi menjatuhkan granat di gedung Mahkamah Agung dan melepaskan tembakan ke Kementerian Dalam Negeri di Caracas.

Presiden Nicolas Maduro menyebutnya sebagai "serangan teror" terhadap pemerintahan yang sah. Menteri Informasi, Ernesto Villegas, mengatakan bahwa helikopter yang dicuri tersebut pertama kali melepaskan 15 tembakan ke arah gedung kementerian saat sebuah resepsi berlangsung.

Kemudian, terbang rendah ke gedung Mahkamah Agung dan menjatuhkan empat granat, dua di antaranya jatuh di dekat penjaga nasional yang melindungi bangunan tersebut. Maduro mengatakan tidak ada yang terluka saat granat tersebut gagal meledak.


Serangan tersebut terjadi saat Maduro berbicara dalam siaran langsung di televisi pemerintah kepada para wartawan yang berkumpul di Istana Kepresidenan.

"Saya telah mengaktifkan seluruh angkatan bersenjata untuk mempertahankan perdamaian," katanya.

Namun, lawan media sosial menuduh presiden mencoba menyebarkan ketakutan untuk membenarkam tindakan keras terhadap kelompok oposisi Venezuela yang berusaha menghalangi amandemen konstitusi.

Pemerintahan Maduro telah menghadapi tiga bulan masa demonstrasi dari oposisi dan pembangkangan dari dalam jajaran pemerintahan.

Tak lama dari serangan tersebut, sebuah video muncul media sosial menunjukkan seorang pilot kepolisian, yang mengaku bernama Oscar Perez, menyerukan pemberontakan melawan "tirani" Maduro.

"Kami memiliki dua pilihan, diadili besok oleh hati nurani dan rakyat kita, atau mulai hari ini untuk membebaskan diri dari pemerintahan korup ini," katanya, dalam video yang disebar lewat Instagram.

Perez membacakan pernyataannya, sementara empat orang berpakaian seragam militer, topeng ski dan membawa senapan serbu, berdiri di belakangnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya