Berita

Foto/Net

Pertahanan

Pasca Serangan, Polda Sumut Lakukan Maximum Security

RABU, 28 JUNI 2017 | 08:18 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Polda Sumatera Utara (Sumut) menerapkan sistem pengamanan maksimal untuk seluruh kantor polisi di wilayahnya dalam rangka mengantisipasi terjadinya serangan susulan dari kelompok teror seperti yang terjadi pada Minggu lalu (25/).

"Kami menjadi sasaran mereka. Maka untuk itu sistem pengamanan yang dilakukan personel di lapangan, kemudian terhadap Mapolda, markas-markas kepolisian, pos-pos polisi, serta aspol kami perkuat. Telah diberlakukan sistem pertahanan maximum security," kata Kapolda Sumut Irjen Rycko Amleza di Medan, Sumut, Selasa (27/6).

Memperkuat pengamanan tidak terbatas pada penambahan personel, tetapi pada penambahan peralatan dan senjata.

"Ini (penguatan pengamanan) kita lakukan untuk waktu yang belum kita tentukan. Kita analisis dan evaluasi dulu seluruh sistem yang ada sekarang, lalu kita lakukan supervisi untuk semuanya," ujar Rycko.

Serangan terduga teroris terjadi di Mapolda Sumut pada Minggu pukul 03:00 WIB. Dua terduga pelaku teror berinisial SP dan AR menyelinap masuk ke Mapolda Sumut dan menusuk Ipda (Anumerta) Martua Sigalingging yang tengah tertidur di pos penjagaan.

Namun aksi mereka tepergok oleh rekan Martua yang kemudian meminta pertolongan personel Brimob yang kebetulan juga berjaga tak jauh dari pos mereka. Personel Brimob berhasil melumpuhkan kedua pelaku dengan tembakan. Tersangka AR meregang nyawa akibat tembakan itu, sementara tersangka SP berhasil ditangkap hidup-hidup.

Sejauh ini polisi sudah mengamankan sebanyak 16 orang yang patut diduga terlibat dalam penyerangan di Mapolda Sumut. Empat diantaranya sudah berstatus tersangka yakni AR, SP, HP alias B dan FPY. [rus]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Pramono Anung: Jakarta Butuh Pemimpin Pekerja Keras, Bukan Tukang Tebar Pesona

Minggu, 29 September 2024 | 02:07

Jupiter Aerobatic Team Bikin Heboh Pengunjung Semarak Dirgantara 2024

Minggu, 29 September 2024 | 01:53

Pertemuan Prabowo-Megawati Bisa Menguatkan Demokrasi

Minggu, 29 September 2024 | 01:19

Kapolri Lantik Sejumlah Kapolda Sekaligus Kukuhkan 2 Jabatan

Minggu, 29 September 2024 | 00:57

Gen X, Milenial, hingga Gen Z Bikin Komunitas BRO RK Menangkan Ridwan Kamil

Minggu, 29 September 2024 | 00:39

Kecam Pembubaran Paksa Diskusi, Setara Institute: Ruang Sipil Terancam!

Minggu, 29 September 2024 | 00:17

Megawati Nonton “Si Manis Jembatan Merah" Ditemani Hasto dan Prananda

Sabtu, 28 September 2024 | 23:55

Andrew Andika Ditangkap Bersama 5 Temannya

Sabtu, 28 September 2024 | 23:35

Aksi Memukau TNI AU di Semarak Dirgantara 2024

Sabtu, 28 September 2024 | 23:19

Gara-gara Topan, Peternak di Thailand Terpaksa Bunuh 125 Buaya

Sabtu, 28 September 2024 | 23:15

Selengkapnya