Berita

Net

Dunia

ISIS Memang Pergi, Tapi Idul Fitri Tak Sama Lagi

SENIN, 26 JUNI 2017 | 09:23 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Pertama kali sejak 2014, warga kota Mosul di Irak merayakan hari raya Idul Fitri tanpa kehadiran kelompok teroris ISIS.

Militan teroris negara Islam itu telah berhasil diusir keluar oleh tentara Irak dari sebagian besar wilayah kota yang mereka ambil alih pada Juni 2014.

Selama menduduki Mosul, ISIS menerapkan versi ekstrim dari hukum Islam. Misalnya, yang menghubungkan mainan anak-anak dengan wajah seperti boneka, dengan penyembahan berhala. Mereka mendorong anak-anak untuk berlatih menggunakan senjata api dan mengubah buku teks pelajaran untuk mencerminkan ideologi militer mereka.


Ibadah Idul Fitri diizinkan di bawah pemerintahan ISIS, tapi tidak boleh ada perayaan.

Namun, bagi banyak orang, perayaan Idul Fitri di Mosul tetap dibayangi teror. Ribuan warga sipil masih terjebak di Kota Tua di Mosul Barat yang berada di bawah kendali ISIS. Warga berharap, ISIS bisa diusir dari sebagian kecil wilayah lagi.

"Itu tidak akan menjadi Idul Fitri sebelum kita kembali ke rumah," kata seorang pria berusia 60-an, yang mengungsi dari sisi barat kota melintasi sungai Tigris, dikutip dari Reuters.

Kesedihan Lebaran di Mosul juga dikarenakan tindakan ISIS menghancurkan masjid bersejarah Grand al-Nuri yang berusia 850 tahun dan menaranya setinggi 45 meter, Rabu lalu.

"Idul Fitri tidak sama," kata seorang pria yang menolak menyebutkan namanya.

Pasukan Irak mulai mengambil alih sisi timur wilayah kekuasaan ISIS di Mosul pada bulan Januari, setelah 100 hari pertempuran. Mereka mulai menyerang sisi barat pada bulan Februari. Kini, ISIS terkepung di Kota Tua Mosul. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya