Berita

Pramono Anung/net

Pertahanan

Seskab Harap Jaringan Penyerang Mapolda Sumut Segera Terkuak

MINGGU, 25 JUNI 2017 | 13:40 WIB | LAPORAN:

Sekretaris Kabinet RI, Pramono Anung Wibowo, memberi dukungan kepada kepolisian RI dalam mengungkap jaringan teroris yang menyerang Markas Polda Sumatera Utara, Minggu dini hari (25/6).

"Polisi telah berhasil melumpuhkan dan melengkapi data-data yang ada, termasuk sel dan jaringan yang ada. Mudah-mudahan dalam waktu dekat segera bisa diungkap," kata Pram, saat ditemui di rumah Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta.

Dia juga mengajak seluruh masyarakat mendukung kepolisian dalam menjaga keamanan dari aksi-aksi terorisme. Dia juga berharap Polri lebih berhati-hati karena para teroris terus menyasar anggota Polri.

"Pemerintah juga akan mensupport kepolisian Republik Indonesia," ujarnya.

Salah satu anggota Polda Sumut dari satuan Yanma, Aiptu Martua Sigalingging, tewas di pos penjagaan pintu 3 Markas Polda Sumut setelah ditikam oleh terduga teroris, sekitar pukul 03.00 WIB.

Saat itu, Aiptu Martua meminta izin untuk beristirahat kepada rekannya yang sedang ikut berjaga yakni Brigadir E. Ginting.

Setelah Aiptu Martua masuk ke kamar pos penjagaan, Brigadir E. Ginting mendengar suara ribut di dalam kamar tempat Aiptu Martua istirahat. Brigadir E. Ginting langsung menghampiri, didapati sedang terjadi perkelahian antara dua pelaku yang menggunakan pisau dengan Aiptu Martua.

Brigadir E. Ginting lantas berteriak meminta bantuan kepada anggota Brimob yang sedang berjaga di pos II atau pos pintu masuk VIP.

Anggota Brimob tersebut langsung menyerang dengan menembak dua pelaku. Namun, Aiptu Martua Sigalingging sudah tewas dengan luka tusuk di bagian pipi kanan, leher atas dan dada kiri yang diduga akibat perkelahian dengan dua pelaku.

Mabes Polri menduga dua pelaku penyerangan Markas Polda Sumatera Utara (Sumut) merupakan anggota jaringan Muhammad Bahrun Naim, pimpinan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang loyal kepada ISIS. [ald]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Pramono Anung: Jakarta Butuh Pemimpin Pekerja Keras, Bukan Tukang Tebar Pesona

Minggu, 29 September 2024 | 02:07

Jupiter Aerobatic Team Bikin Heboh Pengunjung Semarak Dirgantara 2024

Minggu, 29 September 2024 | 01:53

Pertemuan Prabowo-Megawati Bisa Menguatkan Demokrasi

Minggu, 29 September 2024 | 01:19

Kapolri Lantik Sejumlah Kapolda Sekaligus Kukuhkan 2 Jabatan

Minggu, 29 September 2024 | 00:57

Gen X, Milenial, hingga Gen Z Bikin Komunitas BRO RK Menangkan Ridwan Kamil

Minggu, 29 September 2024 | 00:39

Kecam Pembubaran Paksa Diskusi, Setara Institute: Ruang Sipil Terancam!

Minggu, 29 September 2024 | 00:17

Megawati Nonton “Si Manis Jembatan Merah" Ditemani Hasto dan Prananda

Sabtu, 28 September 2024 | 23:55

Andrew Andika Ditangkap Bersama 5 Temannya

Sabtu, 28 September 2024 | 23:35

Aksi Memukau TNI AU di Semarak Dirgantara 2024

Sabtu, 28 September 2024 | 23:19

Gara-gara Topan, Peternak di Thailand Terpaksa Bunuh 125 Buaya

Sabtu, 28 September 2024 | 23:15

Selengkapnya