Berita

Pertahanan

Aiptu Sigalingging Tewas Dengan Luka Tusuk Di Pipi, Dagu, Leher, Dan Dada

MINGGU, 25 JUNI 2017 | 10:36 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

. Markas Polda Sumut, yang diserang dua terduga teroris pada dini hari tadi, memiliki 2 pintu masuk dan 1 pintu keluar yang ditutup setelah jam 18.00 WIB.

Pintu 1 adalah pintu masuk, dijaga oleh 9 orang Sabhara. Pintu 2 adalah pintu masuk VIP, dijaga oleh 14 orang Brimob. Pintu 3 adalah pintu keluar, dijaga 4 anggota Yanma. Pos di pintu terakhir inilah yang diserang oleh dua pelaku.

Dari kronologi yang diterima wartawan dari Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Rina Sari Ginting, saat pelaku menyerang, pos Pintu 3 dijaga oleh 2 orang (Aiptu Martua Sigalingging dan Brigadir E. Ginting), sedangkan 2 orang lainnya melakukan patroli.

Sebelum kejadian, Aiptu Sigalingging minta izin istirahat di ruang jaga kepada Brigadir E. Ginting, sementara Brigadir E. Ginting berjaga di depan pos.

Brigadir E. Ginting mendengar suara ribut di kamar penjagaan dan melihat ada dua orang asing sudah berada di dalam kamar tempat Aiptu Sigalingging isitirahat dan terjadi keributan.

Brigadir E. Ginting mendatangi kamar dan terjadi perkelahian. Pelaku berteriak "Allahu Akbar" sambil mengancam dengan pisau. Kemudian, Brigadir E. Ginting lari berteriak meminta bantuan kepada anggota Brimob yang sedang patroli dan bertugas di Pos Jaga 2. Anggota Brimob yang berjaga langsung menembak pelaku.

Satu orang pelaku mati di tempat, dan satu orang lagi masih hidup.

Aiptu M. Sigalingging tewas dengan luka tusuk di bagian pipi kanan, dagu, leher atas, dan dada kiri yang diduga karena perkelahian dan perlawanan di kamar istirahat.

Kabarnya, kini identitas pelaku sudah diketahui. Diduga mereka berafiliasi dengan organisasi teroris internasional ISIS. [ald]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Pramono Anung: Jakarta Butuh Pemimpin Pekerja Keras, Bukan Tukang Tebar Pesona

Minggu, 29 September 2024 | 02:07

Jupiter Aerobatic Team Bikin Heboh Pengunjung Semarak Dirgantara 2024

Minggu, 29 September 2024 | 01:53

Pertemuan Prabowo-Megawati Bisa Menguatkan Demokrasi

Minggu, 29 September 2024 | 01:19

Kapolri Lantik Sejumlah Kapolda Sekaligus Kukuhkan 2 Jabatan

Minggu, 29 September 2024 | 00:57

Gen X, Milenial, hingga Gen Z Bikin Komunitas BRO RK Menangkan Ridwan Kamil

Minggu, 29 September 2024 | 00:39

Kecam Pembubaran Paksa Diskusi, Setara Institute: Ruang Sipil Terancam!

Minggu, 29 September 2024 | 00:17

Megawati Nonton “Si Manis Jembatan Merah" Ditemani Hasto dan Prananda

Sabtu, 28 September 2024 | 23:55

Andrew Andika Ditangkap Bersama 5 Temannya

Sabtu, 28 September 2024 | 23:35

Aksi Memukau TNI AU di Semarak Dirgantara 2024

Sabtu, 28 September 2024 | 23:19

Gara-gara Topan, Peternak di Thailand Terpaksa Bunuh 125 Buaya

Sabtu, 28 September 2024 | 23:15

Selengkapnya