Berita

Foto: MVoice

Pertahanan

Lagi, 2 Pilot Muda Super Tucano Siap Terbang

KAMIS, 22 JUNI 2017 | 10:44 WIB

Dua penerbang baru saja menyelesaikan pendidikan transisi VII pesawat Super Tucano dengan 92 jam terbang dari persyaratan kelulusan.

Keduanya adalah Letda Penerbang (Pnb) Richard Luxy Susanto dan Letda Pnb Putu Pandu Pratama, merupakan alumni PSDP A-28.

"Keberhasilan kedua penerbang muda ini merupakan buah keuletan yang dilandasi motivasi dan semangat juang serta disiplin tinggi selama mengikuti pendidikan," kata Danlanud Abd Saleh, Marsma TNI Julexi Tambayong dalam sambutannya, Rabu (21/6) seperti dimuat dari laman MVoice.

Lebih jauh, dia mengatakan, keberhasilan menyelesaikan pendidikan transisi VII pesawat Super Tucano menandai bertambahnya kekuatan TNI AU. Ini semua dilaksanakan dalam rangka mengemban kedaulatan NKRI di udara.

Saat ini, Skadon Udara 21 memiliki delapan pesawat, dan sudah resmi menjadi tanggung jawab Skadron Udara 21 baik dalam perawatan maupun pengoperasian. Di samping melaksanakan tugas operasi udara, Skadron Udara 21 juga berkewajiban mendidik perwira penerbang yang baru melaksanakan tugas di kesatuan.

Karenanya, melalui program konversi maupun transisi ini, penerbang Skadron Udara 21 akan dididik untuk dipersiapkan dalam proses pengembangan sumber daya manusia. Khususnya, penerbang pesawat tempur yang andal.

Mereka diharapkan mampu mengemban tugas dan tanggung jawab mengoperasikan pesawat Super Tucano di masa mendatang.

Letda Richard Luxcy Susanto merupakan putra Bali yang lahir di Denpasar 24 juni 1991 PSDP A-28. Sedangkan Letda Pnb Putu Pandu Pratama Kelahiran Praya Lombok 24 Juni 1995 PSDP A-28.

Pendidikan Transisi VII ini dilaksanakan selama 1, 5 tahun mulai dari 3 Februari 2016 sampai 21 Juni 2017. Pendidikan Transisi terdiri dari tiga fase yang akhirnya mahir mengawaki pesawat tempur EMB 314 Super Tucano.[wid]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Pramono Anung: Jakarta Butuh Pemimpin Pekerja Keras, Bukan Tukang Tebar Pesona

Minggu, 29 September 2024 | 02:07

Jupiter Aerobatic Team Bikin Heboh Pengunjung Semarak Dirgantara 2024

Minggu, 29 September 2024 | 01:53

Pertemuan Prabowo-Megawati Bisa Menguatkan Demokrasi

Minggu, 29 September 2024 | 01:19

Kapolri Lantik Sejumlah Kapolda Sekaligus Kukuhkan 2 Jabatan

Minggu, 29 September 2024 | 00:57

Gen X, Milenial, hingga Gen Z Bikin Komunitas BRO RK Menangkan Ridwan Kamil

Minggu, 29 September 2024 | 00:39

Kecam Pembubaran Paksa Diskusi, Setara Institute: Ruang Sipil Terancam!

Minggu, 29 September 2024 | 00:17

Megawati Nonton “Si Manis Jembatan Merah" Ditemani Hasto dan Prananda

Sabtu, 28 September 2024 | 23:55

Andrew Andika Ditangkap Bersama 5 Temannya

Sabtu, 28 September 2024 | 23:35

Aksi Memukau TNI AU di Semarak Dirgantara 2024

Sabtu, 28 September 2024 | 23:19

Gara-gara Topan, Peternak di Thailand Terpaksa Bunuh 125 Buaya

Sabtu, 28 September 2024 | 23:15

Selengkapnya